Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 25 Maret 2020 | 10:53 WIB
Video viral Jogja sepi karena corona - (Twitter/@JogjaUpdate)

SuaraJogja.id - Meluasnya wabah COVID-19, yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2, membuat sebagian besar wilayah di Indonesia, bahkan hampir seluruh dunia, lebih sunyi. Tak terkecuali di Jogja, banyak warga yang menghindari keramaian dan lebih lama tinggal di dalam rumah saja, sesuai anjuran pemerintah dan pakar, untuk mencegah makin meluasnya penyebaran corona.

Sebuah video yang menunjukkan situasi Jogja kekinian pun viral di media sosial dan melalui pesan berantai di WhatsApp. Video tersebut juga diunggah ke Twitter oleh akun @JogjaUpdate pada Selasa (24/3/2020).

Terbukti, video itu mencuri perhatian banyak orang hingga di-retweet lebih dari 2.700 kali dan disukai lebih hampir empat ribu akun. Di video itu, jauh dari biasanya, Jogja tampak sangat sepi.

Terdengar suara seorang pria membuka video itu, mengatakan, "Apa kabar sedulur-sedulurku [saudara-saudaraku]? Iki [ini] aku, orang Jogja. Daerahku kini sepi."

Baca Juga: Tugu hingga Titik Nol Km Sepi, Warga Jogja Dinilai Tertib Cegah Corona

Mengiringi potongan video suasana sepi Malioboro dan Pasar Beringharjo, yang sehari-harinya dipenuhi pedagang dan wisatawan, pria itu menjelaskan, belakangan ini wisatawan menunda kedatangannya ke kawasan wisata, hotel, rumah makan, maupun toko-toko di Jogja. Akibatnya, para pemilik toko memilih untuk menutup saja tempat usahanya.

"Tapi tidak apa-apa. Aku tahu ini demi kebaikan kita semua. Sing [yang] penting sehat," lanjutnya.

Pria itu mengungkapkan bahwa makin hari warga Jogja makin menyadari dan menerima bahwa situasi ini, meskipun tak mudah, harus dihadapi dengan hati-hati. Ungkapan itu pun diperkuat dengan penampakan kusir delman yang melintasi lengangnya Jalan Malioboro dan tukang becak tertidur di becaknya menggunakan masker.

Video viral Jogja sepi karena corona - (Twitter/@JogjaUpdate)

Di video itu diperlihatkan juga pemandangan baru di Malioboro yang bermunculan sejak wabah corona memasuki kota wisata ini. Ada tandon cuci tangan, spanduk peringatan bahwa corona mudah berkembang di kerumunan, hingga catatan pedagang bertuliskan "Kapan pelaris?", "Rindu wisatawan", dan "Corona kapan lungamu [pergimu]?".

"Ini memang berat, tapi aku percaya kita bisa melaluinya. Aku memahami mengapa kamu enggak perlu ke kotaku dulu untuk sementara waktu. Namun, simpan dan catat ya di agendamu, ketika badai ini berakhir, kita pasti akan bertemu. Percayalah, aku akan tetap tersenyum menyambutmu, di Jogja," tutup suara pria di video itu.

Baca Juga: Viral Video Pasar Beringharjo Sepi Pengunjung, Pedagang Main Gebokan

Ratusan komentar dari warganet pun mengekor di bawah cuitan @JogjaUpdate tersebut. Banyak dari mereka yang mengaku tersentuh dan berharap supaya wabah corona segera berlalu, sehingga suasana Jogja kembali lagi seperti dulu.

Load More