SuaraJogja.id - Hantaman badai corona sangat berdampak nyata pada pariwisata di Yogyakarta. Buktinya, tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di kota Gudeg ini dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan cukup tajam, baik untuk hotel bintang maupun hotel nonbintang.
"Jumlah wisatawan yang datang mengalami penurunan signifikan dan ini pun berimbas langsung pada okupansi hotel yang ikut merosot tajam," kata Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranawa Eryana, seperti dilansir dari Antara, Rabu (25/3/2020).
Menurut dia, rata-rata okupansi hotel bintang pada saat ini hanya berkisar 10 hingga 20 persen, dan hotel nonbintang mengalami pukulan yang lebih tajam dengan tingkat okupansi sekitar 10 persen.
"Bahkan di beberapa hotel nonbintang tidak ada satu pun tamu yang datang. Situasi sekarang memang sulit bagi pelaku usaha dan kami hanya bisa berharap agar wabah yang diakibatkan virus corona ini bisa segera diatasi dan berlalu," katanya.
Baca Juga: Beredar di WhatsApp, Pengumpulan Donasi Uang RSUD Kota Yogyakarta Hoaks
Akibat penurunan okupansi yang sangat signifikan, Deddy menyebut, sejumlah pelaku usaha hotel bahkan sudah merumahkan pegawai untuk memangkas biaya operasional.
"Pegawai tidak di-PHK. Mereka kami rumahkan untuk sementara waktu sampai kondisi membaik kembali. Sudah ada kesepakatan dengan para karyawan dan mereka pun memahami kondisi ini," katanya yang menyebut kebijakan tersebut jamak dilakukan oleh pelaku usaha hotel dan restoran di seluruh Indonesia.
Meskipun terjadi penurunan jumlah tamu, Deddy mengatakan, pelaku usaha hotel dan restoran diimbau untuk tetap menjaga kebersihan tempat usaha mereka dengan menyemprotkan disinfektan.
"Saat kondisi kembali normal, maka pelaku usaha hotel dan restoran pun dipastikan sudah siap menyambut tamu yang datang," lanjutnya.
Sedangkan bagi tamu yang masih datang, Deddy menyatakan, pelaku usaha hotel menerapkan kebijakan khusus terutama untuk tamu mancanegara dan tamu yang datang dari wilayah endemik corona di Indonesia yaitu membawa surat keterangan sehat yang diterbitkan puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Data Terbaru Sebaran COVID-19 di Provinsi DI Yogyakarta
"Sesuai imbauan pemerintah daerah, maka turis asing yang datang dan akan menginap di hotel diminta membawa surat keterangan sehat. Kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat. Ini untuk menjaga keamanan semua," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga mengimbau warga yang baru bepergian dari luar kota terutama dari wilayah dengan banyak penderita positif COVID-19 untuk memeriksakan diri ke puskesmas.
"Atas kesadaran pribadi, maka sebaiknya warga yang baru datang dari luar kota untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona karena temuan kasus positif di Yogyakarta berasal dari luar daerah," tandasnya.
Berita Terkait
-
10 TKI di Malaysia Positif Corona, Diduga Tertular Peserta Jamaah Tabligh
-
Bahas Penanganan Covid-19, Jokowi Ikut KTT Luar Biasa Virtual G20 Besok
-
Gagal Resepsi karena Corona, Maulana Sumbang Katering Pernikahan ke Panti
-
Persebaya Masih Pertimbangkan Tes Virus Corona untuk Pemain
-
Diusir Warga karena Corona, Perawat Terpaksa Tidur di RS Persahabatan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY