Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 26 Maret 2020 | 16:10 WIB
Penumpang keluar dari area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (6/5). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

SuaraJogja.id - Angkasa Pura Airports akan mengoperasikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo secara penuh mulai 29 Maret 2020.

Hal ini ditandai dengan pemindahan seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke YIA, kecuali untuk penerbangan berjadwal dan tidak terjadwal yang menggunakan pesawat propeller serta penerbangan VIP yang menggunakan pesawat jet pribadi. 

Ada 54 penerbangan yang akan dipindahkan, terdiri dari 48 penerbangan domestik (24 jadwal keberangkatan dan 24 jadwal kedatangan) dan 6 jadwal penerbangan internasional rute Malaysia dan Singapura.

“YIA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan Pemerintah Republik Indonesia kepada Angkasa Pura Airports untuk mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi di Bandara Adisutjipto. Kepindahan seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto di tengah situasi seperti saat ini juga merupakan solusi untuk mengurangi risiko penularan Virus Corona/Covid-19 di tengah padatnya penumpang dan sempitnya ruang untuk menerapkan konsep social distancing dengan maksimal di Bandara Adisutjipto,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi, melansir dari laman Angkasa Pura Airports.

Baca Juga: 5 Tips Meredam Stres dan Panik di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Dengan terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi, YIA dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,8 juta penumpang per tahun.

Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 3.250 x 45 meter dengan shoulder (bahu runway) 15 meter di kedua sisi dan memiliki tingkat kekerasan PCN (Pavement Classification Number) 107. Adapun fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8.

“Spesifikasi ini membuat YIA mampu didarati oleh pesawat berbadan besar dan terberat seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380,” tambah Faik Fahmi.

Sejak awal beroperasi pada 6 Mei 2019 hingga Februari 2020, YIA telah melayani lebih dari 336.823 penumpang dan 3.843 pergerakan pesawat dengan 13 rute domestik tujuan Denpasar, Banjarmasin, Palembang, Jakarta (Cengkareng dan Halim Perdanakusuma), Palangkaraya, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Pontianak, Makassar, dan Kualanamu.

Beroperasinya YIA secara penuh akan membuat operasional YIA bertambah menjadi 24 jam dari yang sebelumnya hanya beroperasi 12 jam dari pukul 06.00 - 18.00 WIB. Sementara, jam operasi Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan berubah dari sebelumnya pukul 05.00 - 21.00 WIB, menjadi pukul 05.00 - 18.00 WIB.

Baca Juga: Stadion Utama Gelora Bung Karno Disemprot Disinfektan

Nantinya YIA juga didukung aksesibilitas multimoda seperti jalan tol dan kereta bandara yang akan terhubung langsung dengan bandara.

Load More