SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (dinkes) DIY mencatat ada tambahan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY yang positif Covid-19 atau virus corona, Jumat (27/03/2020). Kalau pada Kamis (26/03/2020) kemarin, total pasien Covid-19 mencapai 18 orang, saat ini bertambah satu pasien hingga total menjadi 19 pasien.
Data ini berbeda dari yang disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan(kemenkes). Dari data terakhir Kemenkes, jumlah pasien positif Covid-19 di DIY bertambah lima orang Jumat ini.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih saat dihubungi, Jumat (27/03/2020) sore membantah ada tambahan lima pasien baru yang positif corona.
"Kami hanya menerima tambahan satu pasien positif," ujarnya.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Corona, Wakil Bupati Gunungkidul Minta Perantau Tak Mudik
Menurut Berty, pihaknya sudah melakukan crosscheck ke Kemenkes terkait tambahan 5 pasien tersebut. Dinkes DIY mengecek ke semua rumah sakit rujukan.
Dari pengecekan tersebut, tidak ada sampel tambahan positif corona di semua rumah sakit. Namun Berty tidak menyebutkan alasan perbedaan data pusat dan daerah tersebut.
Satu pasien baru positif corona merupakan kasus ke-19. Pasien laki-laki 53 tahun dari Bantul.
"Pemeriksaan di BBTKL hanya tambah satu pasien," imbuhnya.
Sementara itu sebelumnya dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 atau virus corona di DIY meninggal dunia. Meskipun hingga kini hasil tes swab dari keduanya belum rilis.
Baca Juga: Update Corona 27 Maret 2020, Sehari Bertambah 153 Orang Positif Corona
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, satu pasien meninggal Kamis (26/03/2020) merupakan wanita 80 tahun. Pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta tersebut dirawat di RSUD Sleman sejak 16 Maret 2020 lalu.
"PDP di RSUD Sleman pulang dari Jakarta," ujar Berty.
Sedangkan satu PDP lainnya merupakan PDP di RS Panti Rahayu Gunung Kidul yang meninggal pada hari Kamis (26/03/2020) malam. Pasien wanita 59 tahun tersebut memiliki riwayat interaksi dengan anaknya yang baru pulang dari Jakarta.
Berty menyebut dengan adanya dua PDP yang meninggal Kamis kemarin, maka hingga saat ini sudah ada empat PDP di DIY yang meninggal tanpa ada kejelasan hasil tes swab mereka.
Terkait makin banyaknya kasus positif covid-19 yang merupakan imported case, Dinkes DIY, dalam hal ini koordinator bidang kesehatan dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota. Terlebih saat ini para pemudik dan pendatang dari luar kota mulai berdatangan ke kabupaten/kota di DIY.
Dinkes DIY juga meningkatkan pemantauan kesehatan. Program ini dilakukan hingga ke pelayanan kesehatan di tingkat pertama, yaitu Puskesmas.
"Kami berkoordinasi dengan pemangku wilayah masing masing," jelasnya.
Berty menambahkan, masyarakat bisa berperan dalam mengamati Orang Dalam Pemantauan (ODP). Meski dalam buku pedoman ODP merupakan orang yang memilik gejala dan riwayat paparan atau kontak, atau juga dari daerah terjangkit, namun dengan banyakya pemudik ke DIY maka mereka bisa saja datang dari daerah terjangkit.
"Harus dilakukan pengamatan dan karantina mandiri selama 14 hari. Dan apabila ada gejala sakit maka harus segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tantangan dalam Menata Ulang Kesadaran Publik Pentingnya Keamanan Digital
-
Lembaga Pengawas Data Pribadi Tak Kunjung Dibentuk Jelang Deadline UU PDP, Ini Pembelaan Kominfo
-
Kominfo Jadi Lembaga Pengawas Pelindungan Data Pribadi Sementara Buat Tangani Kasus Kebocoran Data
-
UU PDP Berlaku Oktober 2024, AMSI Genjot Pelatihan untuk Perusahaan Media
-
PDIP Tertarik Usung Anies di Pilkada Jakarta, NasDem: Gak Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja