SuaraJogja.id - Dikabarkan ada seribu lebih pemudik yang datang ke DIY. Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul keluarkan surat edaran untuk pendataan pemudik yang baru tiba.
Dalam surat edaran tersebut, disampaikan bahwa warga dari luar DIY maupun warga Kabupaten Bantul yang pulang dari luar DIY diminta untuk melakukan karantina atau isolasi mandiri di kediamannya.
Kepala Rt dan dukuh setempat juga diminta melakukan pendataan warga yang datang, maksimal satu hari setelah masa kedatangan. Jika dalam waktu 14 hari warga yang baru datang tersebut mengalami gejala flu, batuk, sesak nafas dan demam tinggi diminta untuk segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Staff bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Imogiri, Christayesha menyampaikan saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan terhadap 50 pemudik.
Baca Juga: Dinkes Bantul Prediksi Persediaan Alat Kesehatan Cukup untuk Dua Bulan
"Sudah sejak minggu lalu , setiap hari pasti ada laporan," kata Icha, Sabtu (28/3/2020).
Ia menjelaskan beberapa warga datang untuk menetap dalam jangka waktu lama, dan beberapa lainnya hanya singgah selama beberapa hari.
Sejauh ini, Chistrayesha mengaku tidak ada keluhan yang disampaikan dari para pemudik. Tindakan yang dilakukan saat ini adalah pendataan dan edukasi mengenai jaga jarak atau social distancing.
Ia berharap agar warga selalu sehat jika menerapkan jaga jarak dan langkah pencegahan lainnya, seperti pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Christayesha juga menyampaikan, masyarakat dapat melaporkan warga yang baru datang melalui hotline dari puskesmas di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Hadapi Covid-19, Gudang Farmasi Bantul Kekurangan Tiga Perlengkapan Medis
"Misal saya datang dari kota yg telah ditetapkan pemerintah sbg daerah terjangkit, kemudian saya pulang ke imogiri ke dusun X. Maka saya harus laporan ke RT, Dukuh, Puskesmas lewat hotline tersebut. Sedangkan saya wajib melakukan isolasi diri 14 hari dirumah. Maka laporannya via telpon atau WA saja untuk dipantau," kata Christayesha.
Berita Terkait
-
Pemudik Sepeda Motor Maki Naik Tahun Ini, Menhub Ungkap Alasannya
-
Jumlah Pemudik Turun Tahun Ini, Imbas Daya Beli?
-
Sepi Pemudik, Konsumsi BBM Alami Penurunan Selama Mudik Lebaran
-
Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Saat Periode Lebaran, Begini Kekuatan Konstruksi YIA
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu