SuaraJogja.id - Dampak merebaknya virus corona (COVID-19) di Yogyakarta mulai terasa pada sektor ekonomi. DIberitakan Suarajogja sebelumnya, Transmart Mall Maguwo memutuskan untuk menutup sementara sejumlah outlet yang disewa tennant.
Tidak hanya di Yogyakarta, Transmart juga memberlakukan ini ke semua Transmart Mall di Indonesia. Disampaikan oleh Marketing Communication Manager PT Trans Retail Indonesia Stevani Christi Sihombing, Transmart mengalami kerugian yang cukup signifikan sejak penularan COVID-19 di Indonesia makin meluas.
Meskipun begitu, pelanggan masih tetap bisa berbelanja dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola. Layanan supermarket dan ATM center masih tetap buka.
Tidak hanya terjadi di Transmart, lesunya aktivitas ekonomi juga dirasakan pihak pengelola Malioboro Mall. Disampaikan Marketing Information Malioboro Mall Eunike Set Satyarini, pusat perbelanjaan makin sepi pengunjung sejak ada pembatasan sosial akibat penyebaran COVID-19.
"Untuk jumlah pengunjung mal menurun drastis terkait social distancing. Beberapa tenant memberikan aneka promo, tetapi tidak terlalu berpengaruh pada traffic pengunjung," katanya saat dihubungi SuaraJogja.id, Minggu (29/3/2020).
Dampak virus corona tidak hanya dirasakan pedagang-pedagang besar yang berada di mal atau swalayan besar, pedagang keliling dan pedagang kaki lima juga ikut kena imbas dari sepinya aktivitas masyarakat.
Namun dengan situasi yang memaksa masyarakat untuk sementara berada di rumah dan saling jaga jarak demi memutus rantai virus, sejumlah pedagang masih tetap berusaha memberikan yang terbaik dengan menjajakan dagangannya dan tetap jualan keliling.
Seperti yang ada di dalam rekaman video yang diunggah oleh akun twitter @jogjaitu1. Dalam video yang berdurasi kurang dari 1 menit tersebut menunjukkan seorang pedagang gethuk yang berkeliling seperti biasa.
"WONG SABAR, REJEKINE JEMBAR Nemu di grup WA kampung. Bakul gethuk muterin #SapaAruhSriSultanHBX Ayo nderek dhawuhe Ngarso Dalem, jaga kesehatan, jaga lingkungane," tulis @jogjaitu1 dalam unggahannya.
Baca Juga: Kapal Jepang dan China Tabrakan di Laut China Timur, Tak Ada Korban
Uniknya, pedagang tersebut tidak menggunakan megafon di gerobaknya untuk menyuarakan dagangan ataupun menyanyikan sebuah lagu, tapi menyampaikan pesan menggunakan bahasa jawa krama.
"Wong sabar rejekine jembar (orang sabar rejekinya luas)," bunyi megafon tersebut.
Unggahan ini memancing respon positif dari warganet.
"Jogja pancen oye," tulis akun @afiansJ3.
Menurut akun @jogjaitu1, pedagang tersebut berjualan di sekitaran Bintaran, Yogyakarta. Hingga saat ini, unggahan yang dicuitkan tanggal 30 Maret 2020 tersebut sudah ditonton sebanyak 11 ribu kali.
Berita Terkait
-
Unik, Pedagang di Pasar Modern Sentul City Berjualan Pakai WhatsApp
-
Update Corona 30 Maret 2020 di Jogja: 41 Pasien Negatif, Positif Tak Tambah
-
Dampak Corona, Bus AKAP yang Beroperasi di Terminal Bekasi Tersisa 30 Unit
-
Frustasi Tangani Dampak Corona, Menteri Negara Bagian di Jerman Bunuh Diri
-
Keresahan Pedagang Pasar Tiban Tegal: Saya Bisa Mati Sebelum Corona Datang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki