SuaraJogja.id - Satu keluarga yang baru saja melakukan perjalanan dari Bandung mendapat penolakan ketika mereka akan mudiki ke rumah kontrakan mereka di salah satu Dusun di Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Warga setempat menolak karena khawatir kedatangan satu keluarga ini membawa virus Corona.
Kepala Desa Sumbermulyo, Anik Widanati mengungkapkan satu keluarga yang terdiri dari 5 orang itu merupakan warga yang mengontrak di salah satu padukuhan di Desa Sumbermulyo. Akhir pekan kemarin keluarga ini baru saja tiba dari perjalanan melakukan sebuah pekerjaan di wilayah kabupaten Bandung Jawa Barat.
Pemilik kontrakan sebelumnya menolak jika keluarga yang baru saja mudik tersebut langsung tinggal di kontrakannya. Tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka pihak desa pun langsung turun tangan. Pihak desa berusaha mengkarantina satu keluarga tersebut di satu lokasi.
"Agar tidak terjadi gejolak maka kita karantina terlebih dahulu selama 14 hari," ujar Anik, Kamis (2/4/2020) saat peresmian. Rumah Karantina Desa Sumbermulyo.
Baca Juga: Pilkada Ditunda, KPU Bantul Petakan Anggaran
Menurut Anik, Pemerintah Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro Bantul berupaya melakukan antisipasi penyebaran virus corona. Dalam penanganan dan penanggulangannya, mereka membuat gebrakan dengan memberikan surat edaran Menteri Desa PDT dan Transmigrasi nomor 8 tahun 2020 yang mengamanahkan agar semua desa mempunyai ruang isolasi Desa.
Anik menambahkan, berdasar surat edaran tersebut, pihaknya langsung membentuk Tim Satgas Siaga Office 19 Kelurahan Sumbermulyo. Tim Satgas Siaga ini lantas menentukan dan membuat gedung karantina desa. Di mana gedung ini terletak jauh dari pemukiman tetapi dekat dengan pusat kesehatan masyarakat sehingga memudahkan untuk kontrolnya.
"Ini adalah gedung BUMDes tetapi karena adanya wabah virus corona maka gedung untuk sementara tidak digunakan kemudian digunakan oleh Satgas desa sebagai tempat karantina," ungkapya.
Gedung tersebut untuk mengkarantina masyarakat yang mudik maupun perantau yang pulang ke Sumbermulyo tetapi ada kendala antara lain tidak diterima oleh masyarakat atau karena rumah yang dituju itu ada balita kemudian lansia sehingga rentan terhadap virus corona.
Gedung ini memiliki 5 ruangan dan mampu menampung 20 orang, meski nanti ada pembatasan. Selain gedung BUMDes, Sumbermulyo juga mempunyai tiga rumah karantina yaitu satu ada di rumah penduduk dan gedung serbaguna milik desa.
Baca Juga: Putus Penyebaran Corona, Sebanyak 89 Santri yang Masuk Bantul Discreening
"Untuk konsumsi atau makan sehari-hari ditanggung oleh Satgas Desa Sumbermulyo makan 3 kali sehari kemudian untuk kesehatan kami bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Bambanglipuro. Anggaran per orang satu kali makan Rp 12.500," paparnya.
Sejak diperintahkan oleh Menteri Desa dan PDT, pihaknya langsung melakukan realokasi anggaran. Pihaknya memangkas program-program yang tidak bisa dilaksanakan seperti program pelatihan untuk warga. Untuk penanganan wabah virus corona ini, pihaknya menganggarkan Rp203 juta yang diambilkan dari APBDes. Selain karantina, pihaknya juga memberikan bantuan sembako kepada warga miskin berupa beras dan minyak goreng.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pemerintah Akhirnya Putuskan Mudik Lebaran Tak Dilarang
-
Pakar: Indonesia Telat, Seperempat Juta Warga Bisa Meninggal Akhir April
-
Resmi! Menteri Tjahjo Larang PNS Mudik, Bagi Pelanggar Diberi Sanksi
-
Jokowi Minta Skenario Mudik Lebaran Disampaikan Secara Komprehensif
-
Dari Mobil Pengantin, Hengky Kurniawan Siapkan Rumah bagi Medik Covid-19
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap
-
BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun untuk 2,8 Juta Pekerja Guna Dongkrak Daya Beli Masyarakat
-
Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga