Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 03 April 2020 | 16:35 WIB
[Ilustrasi] Pasien tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Tanjungpinang. (Foto: Keprigov/istimewa)

SuaraJogja.id - Seusai menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari, 94 orang dari pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul dan 58 orang dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul yang sempat menjenguk Kepala Kejari (Kajari) Bantul Zuhandi dinyatakan sehat. Dari jumlah tersebut, istri Zuhandi termasuk di dalamnya.

Zuhandi pun merasa lega setelah mendapat kabar orang-orang terdekatnya dinyatakan negatif COVID-19, termasuk istrinya, yang awalnya masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan kini sudah dinyatakan negatif setelah beberapa kali tes swab.

"Beliau [Zuhandi] merasa lega, tidak stres karena keseluruhan yang pernah kontak dengan beliau semua sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo, Jumat (3/4/2020), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.

Dengan kondisi tersebut, Dinkes Bantul mengeluarkan surat keterangan sehat atau surat bebas isolasi mandiri agar tidak ada perasaan waswas baik bagi orang yang bersinggungan langsung dengan pasien positif maupun masyarakat pada umumnya.

Baca Juga: Pendeta Gereja Bethel Bandung Tularkan Virus Corona ke 226 Jemaat

Agus juga menyampaikan, Zuhandi saat ini dalam kondisi sehat. Tidak ada lagi keluhan batuk, pilek, maupun sesak napas. Akan tetapi secara klinis, kondisinya belum stabil.

"Keluhannya hanya jenuh saja, lama di ruang isolasi," ungkap Agus.

Kepala Bagian Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul Siti Rahayuningsih juga menyatakan, tidak ada keluhan lagi dari Zuhandi. Hanya saja, ia belum diperbolehkan pulang karena hasil cek swab belum stabil.

Dia menjelaskan, hasil pengecekan swab dari Zuhandi sempat menunjukan negatif corona, tetapi pengecekan selanjutnya kembali positif.

"Secara fisik bagus dan sehat, tapi secara klinis belum stabil," kata Siti.

Baca Juga: RUU KUHP dan Pemasyarakatan akan Dibahas di Komisi III

Zuhandi masuk Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) pada 6 Maret 2020 dengan keluhan demam, sesak napas, dan batuk. Pada 11 Maret Zuhandi merasa sudah membaik dan dinyatakan boleh pulang.

Load More