SuaraJogja.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo akan menggelar rapat paripurna lanjutan pada Kamis (9/4/2020), dengan agenda memilih Wakil Bupati (Wabup) Kulon Progo untuk sisa masa jabatan 2017-2022.
Hal itu menyusul telah diputuskannya dua calon tetap wabup Kulon Progo pada rapat paripurna (rapur) penetapan cawabup di DPRD Kulon Progo, Selasa (7/4/2020). Di hari yang sama, dewan juga telah menggelar rapur beragendakan sosialisasi pemilihan cawabup, penentuan para pemilih, yaitu anggota dewan itu sendiri, dan diakhiri rapur penyampaian visi-misi oleh dua cawabup.
"Alhamdulillah semuanya [rapur] sudah bisa berjalan dengan lancar, tinggal besok [Kamis] pelaksanaan pemilihan sesuai dengan yang telah ditetapkan Badan Musyawarah (Bamus)," kata Ketua Panitia Pemilihan Wakil Bupati Kulon Progo sisa masa jabatan 2017-2022, Istana.
Pemilihan dan penetapan wabup yang akan dilakukan pada Kamis itu melibatkan 40 anggota DPRD Kulon Progo. Setiap anggota memiliki satu hak suara untuk memilih satu dari dua calon wakil bupati yang sudah ditetapkan.
Dua calon wakil bupati Kulon Progo yang telah menyampaikan visi dan misi dan selanjutnya bisa dipilih untuk menempati kursi mendampingi Bupati Sutedjo. Keudanya yakni tokoh Banteng Muda Indonesia (BMI) Kulon Progo Fajar Gegana dan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki.
Istana mengatakan, teknis pemilihan itu serupa seperti penyelenggaraan pemilu. Panitia menyediakan bilik serta surat suara berisi potret diri dan nama calon. Kemudian setiap anggota diminta mencoblos salah satu calon. Surat suara yang sudah tercoblos lalu dimasukkan ke dalam amplop dan kotak suara yang telah disediakan panitia.
Proses perhitungan suara akan dilakukan di hari yang sama setelah pemilihan berakhir, dan pada hari itu juga, pengumuman hasil wabup terpilih akan dilaksanakan. Pihaknya berharap, penyelenggaraan kegiatan ini bisa berjalan lancar agar tidak perlu ada pemungutan suara ulang.
"Kami mohon doanya masyarakat agar kegiatan pemilihan ini dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati memastikan, pelaksanaan ini dilakukan secara langsung, tetapi tetap memperhatikan protokol penanganan COVID-19, seperti penerapan physical distancing, pemeriksaan suhu tubuh bagi semua orang yang berada di lokasi pemilihan, dan kewajiban mengenakan masker selama acara.
Baca Juga: Supermoon Dini Hari Nanti yang Terbesar di 2020
"Komitmen saya tidak berubah, dari awal bahwa ini kita laksanakan justru untuk masyarakat Kulon Progo, agar nantinya saat nanti COVID-19, harapan kita semua segera berakhir, kemudian penanganannya sudah ada sosok wakil bupati yang bisa membantu ketugasan-ketugasan bupati, untuk mengatasi khususnya dampak ekonomi dan sosial," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa sebetulnya di beberapa tempat, ketua gugus tugas COVID-19 di tingkat kabupaten semua dijabat oleh wakil bupati. Namun untuk Kulon Progo saat ini ketua gugus tugas dijabat oleh Sekda.
Hal itu menurutnya merupakan salah satu contoh konkret dari sisi ketugasan wakil bupati. Sosok wakil bupati menjadi sangat penting, apalagi untuk menghadapi dampak sosial dan kemasyarakatan.
"Bisa berbagi tugas, contoh kasus, bupati bisa memimpin rapat-rapat formal dengan OPD, kemudian untuk terjemahan teknis hingga ke bawah bisa dilakukan oleh wakil bupati, mengkoordinir para OPD dan sebagainya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rapat Paripurna, DPRD Kulon Progo Ingin Segera Ada Wabup Bantu Atasi Corona
-
Di Tengah Wabah Corona, Wabup Lima Puluh Kota Temukan Warga yang Dipasung
-
Wakil Bupati Kebumen Sumbang Gaji Ratusan Juta Buat Penanganan Corona
-
PKS Akhirnya Serahkan Rekomendasi Calon Wakil Bupati Kulon Progo
-
Stok Langka, Bantuan Hand Sanitizer Diberi ke Pemkab Kulon Progo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota