SuaraJogja.id - Masa pembelajaran jarak jauh di DIY atau secar daring diperpanjang dua pekan. Dengan begitu, siswa di DIY masih akan melanjutkan kegiatan belajar mengajar atau KBM online hingga 28 April 2020.
Perpanjangan masa belajar di rumah oleh Pemda DIY ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan formal maupun informal. Kebijakan tersebut tak lepas dari upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.
"Bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menjaga aktivitas siswa tetap di rumah," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Senin (13/4/2020).
Menurut Biwara, ketentuan itu berdasar pada Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 443/6229 tentang Pengaturan Ulang Aktivitas Pendidikan dalam masa Tanggap Darurat COVID-19 di Lingkungan Pendidikan DIY. Pemda DIY, kata dia, akan mengambil langkah-langkah antisipatif berkaitan dengan KBM menyesuaikan perkembangan informasl terkini terkait penyebaran COVID-19.
"Tetap berusaha seoptimal mungkin menjaga mutu Pendidikan di DIY," katanya, dikutip dari ANTARA.
Dalam SE Gubernur DIY itu, lanjutu Biwara, disebutkan bahwa aktivitas pembelajaran di sekolah bagi TK/RA mulai 15 April 2020 hingga 28 April 2020 ditiadakan. Selanjutnya, waktu pembelajaran jarak jauh/online bagi peserta didik SD/Ml, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan SLB diperpanjang kembali mulai 15 April 2020 sampai 28 April 2020.
"Pembelajaran program paket A, paket B, dan paket C tetap dapat dilaksanakan selama masih memungkinkan dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh atau online," tambahnya.
Biwara menjelaskan, kebijakan teknis terkait dengan kelulusan siswa kelas akhir, kenaikan kelas, dan penjadwalan pengumuman pada masing-masing jenjang pendidikan serta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020/2021 diatur lebih lanjut sesuai dengan kewenangan, dengan mempertimbangkan peraturan kementerian terkait.
Lantas, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengimbau para orang tua siswa untuk selalu membimbing putra-putrinya mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. Menurut Aji, sekolah memberikan tugas bagi siswa di rumah dengan tujuan mencegah anak bepergian selama masa tanggap darurat COVID-19 di DIY.
Baca Juga: Beda dari Biasanya, Orang Pasti Enggan Diajak Naik Toyota Alphard Satu Ini
"Supaya dia tidak banyak keluyuran ke mana-mana, tidak jenuh," terang Aji.
Berita Terkait
-
Anak Belajar dari Rumah, Orang Tua dan Guru Wajib Kerja Sama untuk Evaluasi
-
Menjadikan Belajar di Rumah Lebih Bermakna
-
Dana BOS untuk Beli Kuota Internet, Sekolah di Sleman Pinjami Siswa Tablet
-
Budaya Patriarki Tambah Beban Perempuan saat Temani Belajar Anak di Rumah
-
Semangati Garda Terdepan Lawan Corona, Siswa SMAN 2 Wates Konser dari Rumah
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY