SuaraJogja.id - Warga Dusun Temonan, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo berinisiatif menyediakan tempat karantina untuk warga mereka yang baru saja datang dari luar kota. Warga bermaksud untuk memanfaatkan gedung PAUD di dusun setempat.
Rochmat Rismawan (21), salah satu yang dikarantinya karena baru saja datang dari Tangerang Senin (13/4/2020) lalu mengaku mengisi surat pernyataan kesediaan dalam menjalani karantina selama 14 hari. Sebelum pulang kampung, dia sudah memberi kabar keluarga dan melakukan koordinasi dengan warga setempat.
Rochmat sendiri tidak memiliki gejala apapun. Ia mengaku pulang dari Tangerang lantaran sedang dirumahkan oleh pihak perusahaannya.
"Iya saya karantina di sini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di masyarakat, senang sudah disediakan fasilitas, walaupun ada sedih juga belum bisa pulang ke rumah. Kangen juga dengan bapak ibu," ujarnya saat ditemui wartawan disela-sela kegiatan pagi.
Baca Juga: Pacar Pertama Almarhum Glenn Fredly, 5 Potret Baru Nola Be3
Meski dikarantina, ia tetap diperbolehkan untuk dikonjungi keluarga dan teman-temannya. Namun demikian, interaksi dhanya boleh dilakukan di luar gedung dan wajib menjaga jarak minimal dua meter.
Selama dua hari tinggal di tempat karantina, Rochmat merasa tidak terganggu dalam menjalankan aktivitasnya. Berbagai kegiatan seperti mandi, mencuci baju, makan hingga olahraga sambil berjemur di bawah sinar matahari ia jalani dengan normal layaknya di rumah sendiri.
Salah satu Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Dusun Temonan, Sarwono mengatakan, penyediaan tempat karantina murni inisiatif warga Temonan untuk membantu program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona yang berpotensi dibawa oleh pemudik.
Ia menyampaikan, ada dua opsi yang diberikan pihak dusun untuk warga yang baru pulang dari perantauan. Pertama melakukan isolasi diri di rumah atau karantina di gedung yang telah disediakan.
"Jika karantina seperti ini, bangunan ada sendiri, kamar mandi pun ada, untuk fasilitas lainnya seperti kasur dan makanan disediakan oleh pihak keluarga. Fasilitas yang disediakan dusun hanya tempat saja," jelas Sarwono.
Baca Juga: Ngakak Bacanya, 20 Judul Karya Ilmiah Anak SMA yang Unik dan Mindblowing
Bangunan tempat karantina merupakan gedung PAUD Dewi Ratih, yang masuk wilayah RT 01/RW 01, Temonan. Gedung tersebut dipilih karena sejak pandemi COVID-19, aktivitas belajar mengajar di tempat ini ditiadakan.
Gedung PAUD tersebut memiliki tiga ruangan. Tiap ruangan dapat menampung maksimal empat orang dengan catatan masih memiliki hubungan keluarga. Di tempat ini juga telah disediakan 2 buah fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan satu dapur yang siap digunakan.
Ditemui di area karantina, kedua orang tua Rochmat, Sakirah (50), dan Suwandi (55) mengaku tidak keberatan dengan karantina tersebut.
"Rasanya agak berat, ya tapi karena dari aturan pemerintah sudah seperti ini jadi kita ikutin saja. Kita mendukung juga, siang malam saya ke sini nungguin biar anak termotivasi," ujar Suwandi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Sakirah, ibu Rochmat yang mengaku kangen namun tetap berupaya tegar karena upaya tersebut demi kemaslahatan bersama.
"Ya sebenernya kangen tapi ya gimana, gapapa, deket ini kalau kangen tinggal nengok saja. Yang penting anak saya sehat, saya juga rutin nganter makanan, 3 kali sehari, pagi siang sore. Paling dia [Rochmat] minta sayur, dan kesukaannya mendoan," ucap Sakirah, sambil tertawa pelan setelah mengantarkan buah kepada sang anak.
Berita Terkait
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
BRI Dukung Aksi Donor Darah HUT Karantina di Papua Tengah
-
Formasi CPNS Badan Karantina Indonesia, Ini Jurusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan Rekrutmen ASN 2024
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif