SuaraJogja.id - Sebuah suara dentuman sedang ramai dibicarakan warganet yang tinggal di area Jogja. Suara yang kencang itu disebutkan mulai terdengar pada Selasa (14/4/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB sampai Rabu (15/4/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Fenomena yang belum diketahui pasti asal-usulnya ini sontak membuat heboh warga Jogja yang mendengarnya. Apalagi, suara serupa belakangan juga mengejutkan warga Jabodetabek pada Sabtu (11/4/2020), disusul warga Jogja pada Selasa dini hari, yang kemudian terulang pada Rabu dini hari.
Dari pengakuan sejumlah warganet di Twitter yang mendengarnya, suara dentuman misterius itu terdengar di sebagian wilayah di Sleman, Bantul, Kulon Progo, Jogja, sampai Klaten, Jawa Tengah. Berbagai ungkapan kekhawatiran pun menyerbu halaman Twitter, disertai beragam spekulasi.
Di antara warganet yang mengaku mendengarnya, ada yang mengira sumber suara itu adalah pesawat tempur hingga guntur di kesunyian malam selama masa pandemi COVID-19. Bahkan, saking kencangnya, headset yang menutup telinga seorang tak mampu menghalangi suara tersebut.
"Ono suara dentuman nembe wae daerah Sleman? Opo aku sing salah krungu?" tanya @satriawwandana, yang mengaku mndengar dentuman tersebut meski sedang mengenakan headset.
"Yang di Jogja dengar suara dentuman enggak sih?" cuit @annisahearttaln.
"Suara dentuman mungkin gak sih dari pesawat tempur, soalnya kan ini ada jadwal latihan malam, dari beberapa jet tempur," ungkap @kabuki2020.
"Kata gue sih kualitas heningnya malam untuk daerah perkotaan selama COVID-19 ini jauh lebih senyap dibanding pra-COVID-19, makanya suara apa pun jadi gampang kedengeran. Bisa jadi sebelumnya suara dentuman itu sering ada tapi nyaru sama berisiknya kota (mungkin)," jelas @dennirhoma.
"Suara dentuman mungkin dari gluduk [guntur] awan," terang @Jogja_Uncover.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Fortuner Jadi Ambulans, Lelang Porsche Atasi Corona
Akun yang terakhir ini juga memastikan pada cuitannya bahwa diyakini sumber suara dentuman itu bukan dari aktivitas tektonik atau pergerakan lapisan bumi. Pengguna Twitter yang populer di kalangan warganet Jogja ini menyertakan pula rekaman CCTV Diskominfo DIY di Pantai Parangtritis pada Rabu pukul 00.25 WIB, di mana terlihat kilat yang menyambar di langit.
Sebelumnya, dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, dentuman juga didengar sebagian kecil warga Sleman pada Selasa sini hari. Karena dentuman di Jabodetabek sempat dikaitkan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau, maka dentuman di Jogja pun dikira berhubungan dengan aktivitas Gunung Merapi, yang belakangan ini juga berkali-kali mengalami erupsi.
Namun, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan bahwa suara itu bukan berasal dari aktivitas Gunung Merapi. Pada saat isu dentuman suara terjadi, Hanik menernagkan, Merapi tidak menunjukkan aktivitas yang signifikan.
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini 15 April 2020, Sebagian Besar Cerah
-
Derita Pegawai Swasta Jogja Ditengah Corona, Berharap Biaya Sewa Kos Turun
-
Pulang dari Hajatan di Jateng, Warga Gunungkidul Positif COVID-19
-
Kabar Baik! Hasil Rapid Test COVID-19 DIY, Ribuan Orang Dinyatakan Negatif
-
5 Teori Belum Bisa Pecahkan Misteri Suara Dentuman Akhir Pekan Kemarin
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo