Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 18 April 2020 | 11:36 WIB
Kariyanto sedang menawarkan dagangannya berupa masker kain dan makanan ringan di salah satu gedung perkantoran di Wates, Kulon Progo, Sabtu (18/4/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Saat ditanya terkait COVID-19, Kariyanto tidak bisa memungkiri rasa takutnya. Namun, keyakinan dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada menjadi kunci baginya dalam mengais pundi-pundi rupiah.

"Ya saya juga takut corona, tapi setiap kulakan atau mengambil barang di pabrik juga sudah ada aturannya kok, jadi aman, seperti pengecekan suhu tubuh, disterilisasi, cuci tangan, dan macam-macam. Masuk kantor dan puskesmas pun juga begitu," ucapnya.

Ia mengakui bahwa berjualan masker kain di tengah pandemi virus corona ini menjadi berkah dan mampu mengangkatnya secara ekonomi. Menurutnya, pandemi sekarang ini bisa dilihat sebagai peluang, khususnya bagi siapa pun yang bisa menjahit.

"Menurut saya ini peluang, untuk yang bisa menjahit bisa bikin masker dan kalau bisa dikelilingi di pasar-pasar gitu. Kalau cuma di pinggir jalan, menurut saya kurang prospek. Kita harus aktif dalam kondisi sekarang ini, tentunya dengan taat kepada protokol kesehatan yang ada," tegasnya.

Baca Juga: Netflix Tayangkan Film Dokumenter Gratis, Cek Judul Tayangannya di Sini

Sumiyatun, salah seorang pembeli, mengungkapkan kekagumannya terhadap perjuangan Kariyanto. Ia bisa dibilang menjadi saksi kerja keras Kariyanto karena rutin membeli dagangannya.

"Dia itu pinter banget, apa-apa dijual. Dari dulu sudah jualan keliling, dari lajang hingga anaknya sudah tiga. Ulet pokoknya, salut deh," ujarnya.

Load More