SuaraJogja.id - Meneruskan kesepakatan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY), yang menyatakan mulai memberlakukan protokol pengawasan dan pemeriksaan kendaraan umum dan pribadi, Dishub DIY dan Dishub Kulon Progo mulai Senin (20/4/2020) melakukan uji coba posko penjagaan terpadu yang berlokasi di Jl Raya Jogja-Purworejo, Temon, Kulon Progo.
Posko terpadu yang berada tepat di depan Masjid Nurul Huda, Temon Kulon, Temon, Kulon Progo itu difungsikan sebagai filterisasi di daerah perbatasan. Dalam uji coba ini petugas akan memeriksa kendaraan di jalur perbatasan yang masuk ke DIY, khususnya yang berasal dari daerah PSBB dan zona merah COVID-19.
Kabid Pengendalian Operasional Harry Agustriono menuturkan, kegiatan ini masih sebatas pencatatan data untuk nantinya dijadikan evaluasi di tingkat gugus tugas tingkat provinisi. Selain itu, kegiatan ini merupakan sosialiasi atau tindakan persuasif kepada masyarakat dari luar daerah, terutama kepada masyarakat yang daerahnya sudah menjalankan PSBB.
"Sambil menunggu regulasi yang disiapkan oleh pemerintah pusat. Memang sudah turun Permenhub Nomor 18 tahun 202 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19, termasuk physical distancing hingga angkutan umum yang hanya boleh berisi 50%. Nah kita di sini baru melakukan crosscheck di lapangan," ujar Harry saat ditemui awak media, Senin.
Baca Juga: Kemenhub Klaim Jumlah Penumpang KRL Terus Menurun
Secara teknis operasional posko tersebut masih menggunakan satu shift yakni dari pukul 08.00-12.00 WIB. Pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah shift jaga yang tersedia.
Namun dari koordinasi dan pengamatan yang telah dilakukan belakangan ini, pergerakan efektif masyarakat dalam melakukan perjalanan masih berada di waktupagi hingga sore hari. Hal ini juga disebabkan oleh jam operasional beberapa SPBU yang sudah tidak buka 24 jam lagi.
"Kalau shift malam masih lihat situasi menurut pantauan kami, malam masih cenderung sepi. Masyarakat juga akan berpikir untuk melakukan perjalanan pada malam hari karena memang sekarang ada SPBU yang tidak buka 24 jam. Bahkan di beberapa daerah masyarakat perlu menunjukkan surat sehat untuk bisa dilayani. Maka itu kami masih melihat kondisi sekitar jika memungkinkan akan tambah shift," ucapnya.
Dari uji coba pencatatan dan pemeriksaan posko hari ini, tercatat ada lima sepeda motor, 39 mobil, 10 bus, dan enam angkutan barang yang didata; total kendaraan yang dicatat petugas posko sebanyak 60 kendaraan. Pihaknya hanya mencatat kendaraan bernomor polisi luar daerah, sedangkan kendaraan yang berasal dari lokal tidak akan diberhentikan ataupun dicatat.
Didapati beberapa angkutan umum dan mobil pribadi masih melebihi kapasitas dan tidak menerapkan physical distancing. Petugas pun akan memberhentikan dan mencatat kendaraan yang tidak menaati aturan tersebut untuk selanjutnya dilaporkan kepada Ditjen Perhubungan Darat untuk diberi sanksi atau pembinaan.
Baca Juga: Update Corona RI Senin 20 April: Meninggal 8, Sembuh 61 Orang
"Jadi masih persuasif, belum sampai disuruh untuk kembali. Untuk langkah selanjutnya masih menunggu hasil diskusi dari kementerian dan pihak terkait. Ada rencana untuk batasan waktu larangan mudik, kalau larangan sudah diterapkan berarti harus ada penegakan hukum. Nah langkah ini masih menunggu kementerian pusat," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta Buka Pelatihan Kerja untuk Warga Pendatang, Buruan Daftar!
-
Urbanisasi Pasca Lebaran: Jakarta Antara Momok dan Kota Impian
-
Pramono Anung: Jakarta Siap Tampung Pendatang dengan Syarat Ini!
-
Jakarta Siap Dibanjiri Pendatang Pasca Lebaran 2025! Ini Prediksi Rano Karno
-
Dukcapil Sebut Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Turun, Ini Alasannya
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara