SuaraJogja.id - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib bagi para kaum muslim yang sudah memenuhi syarat dan mampu. Tapi tak sedikit yang khawatir untuk menjalankan terutama di masa pandemi virus corona saat ini urung menunjukkan tanda berakhir.
Pakar Gizi UGM, R. Dwi Budiningsari mengungkapkan berdasarkan dari sejumlah riset, ibadah puasa justru baik bagi kesehatan tubuh. Puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh, dimana faktor imunitas ini sangat penting untuk menghadapi pandemi seperti saat sekarang.
"Puasa punya manfaat baik bagi tubuh terutama untuk meningkatkan imunitas. Sampai saat ini belum ada studi yang menyebut puasa justru meningkatkan risiko terpapar virus corona, belum ada," terangnya seperti dilansir dari harianjogja, Jumat (23/4/2020).
Dia menerangkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas asupan gizi. Oleh karenanya ketika menjalankan ibadah puasa, asupan gizi harus tetap terpenuhi demi menjaga kondisi tubuh.
"Orang yang gizinya kurang sangat rentan terhadap berbagai penyakit termasuk di antaranya virus corona. Sementara orang dengan gizi yang baik berpotensi besar tubuhnya mampu melawan virus corona," tambah Ketua Prodi Gizi Kesehatan FKKMK UGM tersebut.
Lebih lanjut, ia menerangkan, dengan berpuasa yang benar selama sebulan penuh dapat memperbaiki jaringan sel-sel yang rusak, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi sel-sel darah putih baru. Kondisi ini akan mendasari regenerasi sistem imunitas, sehingga sistem kekebalan akan memperkuat tubuh dalam menangkal berbagai virus dan penyakit.
Selain meningkatkan imunitas, puasa juga dikatakannya bisa membantu detoksifikasi tubuh. Berbagai racun yang tersimpan dalam tubuh seperti zat adiktif maupun aditif seperti pengawet atau pewarna makanan akan terbantu untuk keluar dari tubuh dengan berpuasa.
Ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan DIY ini menyarankan setiap muslim untuk mengonsumsi makanan sehat supaya dapat optimal ketika berpuasa.
"Batasi konsumsi gula. Jangan lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan karena bisa berpengaruh pada sel imun," tandasnya.
Baca Juga: Kiat Ahli Gizi UGM, Ini 7 Cara Tetap Sehat Berpuasa di Masa Pandemi Corona
Berita Terkait
-
Di Tengah Pandemi COVID-19, Flu Babi Afrika Menyebar di Papua Nugini
-
Jadwal Kereta Dibatalkan, Masyarakat Kembalikan Tiket Mudik Lebaran
-
Terminal Baranangsiang Bogor Sepi Tak Layani Mudik Lebaran
-
Corona Belum Mereda, Gisela Cindy Kembali ke Kanada
-
Merasa Lebih Lelah Selama Kerja di Rumah Aja? Mungkin Ini Sebabnya
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo