SuaraJogja.id - Nasib kurang beruntung dialami Sumawan (30), warga Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Pekerja bangunan ini terjebak dalam kubangan lumpur di proyek pembangunan Pastoran dan Kantor Kevikepan Jogja Barat di kawasan Gereja Katolik Santa Maria Bunda Penasihat Baik Paroki Wates, Kulon Progo, Jumat (24/4/2020).
Sumawan terjebak dalam kubanganan lumpur hingga setengah dada setelah terpleset saat akan memasang pembatas di sekitar kubangan. Hal itu membuatnya terjebak selama berjam-jam sebelum dievakuasi.
Kepala Proyek pembangunan Pastoran dan Kantor Kevikepan Jogja Barat di Gereja Katolik Wates Julius Didik Abadi menerangkan, kejadian bermula saat korban pada pukul 10.00 WIB hendak memasang seng di sekitar kubangun lumpur yang menjadi muara dari aliran pembuangan air proyek dan kamar mandi.
"Dibuang di sana karena nanti sekalian untuk perbaikan kamar mandi tersebut, sayangnya korban malah terpeleset dan terjebak di kubangan yang berisi lumpur dan sisa-sisa material," jelas Julius, Jumat.
Pegawai proyek yang mengetahui kejadian tersebut pun mencoba melakukan pertolongan. Namun, setelah lebih dari satu setengah, jam rekan-rekan korban tak juga mampu mengevakuasi korban. Akhirnya, kejadian tersebut dilaporkan ke BPBD dan kemudian dilanjutkan ke PMI serta pihak lainnya agar korban bisa segera diselamatkan.
Staf Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, evakuasi sempat sulit dilakukan karena kaki kiri korban terjepit reruntuhan bangunan dan material bebatuan serta lumpur. Butuh waktu setidaknya setengah jam bagi tim gabungan untuk mengevakuasi Sumawan.
Wisnu menjelaskan, dibutuhkan satu mesin pompa untuk menyedot lumpur dari kubangan. Untuk mengencerkan lumpur, air dialirkan perlahan ke kubangan. Beberapa batu yang tidak bisa disedot dengan pompa pun terpaksa diangkat secara manual ke luar oleh petugas.
Kondisi korban sempat lemas karena panik dan kekurangan oksigen. Menghindari dehidrasi, dipasang sebuah papan peneduh, lalu korban diberi minum dan bahkan oksigen beberapa kali.
Selama proses evakuasi, korban mengerang kesakitan. Jepitan material membuat kaki kirinya harus merasakan sakit saat ditarik ke atas. Setelah beberapa kali usaha pengangkatan dan kondisi kubangun mulai cair, akhirnya korban bisa diangkat dari kubangan.
Baca Juga: Perokok Sukar Terinfeksi Covid-19, Prancis Tertarik Eksperimen Nikotin
"Dari pemeriksaan singkat kondisi korban baik, kondisi stabil meski jalan pasti terpincang-pincang, paling jelas korban mengalami trauma," ujar Wisnu.
Berita Terkait
-
Belum PSBB, Transportasi Darat Menuju Yogyakarta Hanya Dicek di Perbatasan
-
Batasi Kegiatan Selama Ramadan, Pintu Masuk Masjid Agung Kulon Progo Dijaga
-
Sempat Gegerkan Warga Kulon Progo, Suara Misterius Diduga dari Anjing Liar
-
Pulang Kampung dari Bali, HP Dicokok Polres Kulon Progo Karena Bawa Sabu
-
Bagikan Masker Gratis, Dimas Diajeng Kulon Progo Beri Edukasi Cegah Corona
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang
-
Sekolah Aman, Anak Nyaman: Bantul Latih Ribuan Guru Jadi Garda Terdepan Anti Kekerasan
-
Terungkap Identitas & Motif 2 Perampok Konter HP Yogyakarta Bersenjata Pistol Mainan