SuaraJogja.id - Menjalani ibadah puasa di tengah wabah virus corona seperti saat ini memang membutuhkan upaya lebih. Karena bulan ramadan kali ini terasa berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, di bulan Ramadan seringkali kita disuguhi dengan berbagai macam tenda penjual minuman segar dan makanan yang bermunculan di pinggir jalan. Namun, karena mewabahnya virus corona, membuat ramadan kali ini terasa berbeda.
Meski terasa berbeda, Ramadan kali ini haruslah tetap kita jalankan dengan niat yang ikhlas, agar menjadi manusia yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Saat-saat berbuka, kita juga masih bisa menikmati suguhan-suguhan segar khas Jogja, seperti es dawet misalnya.
Es dawet tidak lain adalah minuman tradisional yang terbuat dari tepung beras atau pun beras ketan. Dawet yang lembut kenyal disajikan bersama siraman santan dan kuah gula merah.
Baca Juga: Viral Video Bupati Boltim Murka soal BLT, Ejek Menteri yang Ngeyel
Minuman es dawet memang bukanlah asli Jogja melainkan berasal dari Jepara. Namun, di Jogja sudah ada banyak penjual dawet. Bahkan, tidak jarang yang sudah berjualan puluhan tahun lalu dan terkenal sebagai kuliner khas Jogja.
Berikut rekomendasi es dawet Jogja versi Suarajogja.id:
1. Es Dawet Mbah Hari Pasar Beringharjo
Es Dawet Mbah Hari terletak di Pasar Beringharjo Yogyakarta, tepatnya di los pertama sebelah utara. Hampir 55 tahun mbah Hari menjual es dawetnya di lokasi ini.
Mbah Hari juga membuat es dawetnya secara tradisional tanpa bantuan mesin dan tetap menggunakan bahan alami. Harga satu porsi es dawet juga terbilang terjangkau, cukup Rp5000 saja anda sudah bisa menikmati es dawe Mbah hari untuk berbuka.
Baca Juga: Cerita Bek Andalan Persita Asal Kirgistan Jalani Ramadan di Indonesia
2. Es Dawet Pak Slamet
Es Dawet Pak Slamet atau juga yang dikenal dengan Dawet Sonosewu terbiasa berjualan di sekitar Jalan Sonosewu, Yogyakarta.
Pak Slamet yang sudah berjualan sejak tahun 1982 ini juga terkenal sebagai salah satu penjual dawet legendaris di Jogja. Selain karena tetap setia menggunakan bahan alami, Es Dawet ak Slamet juga memiliki rasa yang khas.
3. Dawet Timoho
Warung dawet yang satu ini terletak di Bangjo Timoho. Bagi warga Jogja atau yang pernah kuliah di Jogja, sudah pasti tidak asing lagi dengan Dawet Timoho.
Dawet Timoho sudah ada sejak tahun 1996, seperti namanya, Dawet Timoho menawarkan es dawt yang legendaris. Selain es dawet, di warung ini juga menawarkan topping tambahan seperti agar-agar, rumput laut, tape dan cincau. Cukup dengan Rp3000 saja anda sudah bisa menikmati segarnya es dawet Timoho.
4. Es Dawet Pak Bagong
Es Dawet Pak Bagong berada di Jalan Raya Solo-Jogja No.2, Bogem, Taman Martani, Prambanan, Sleman. Es Dawet Pak bagong atau Es Dawet Pandawa Pak bagong sudah cukup dikenal bagi penggiat kuliner Jogja.
Kenikmatan es dawet bercampur tape ketan ini cocok bagi anda yang ingin melepas penat sambil menikmati segarnya es dawet.
Namun, tetap pastikan untuk menikmati menu tapi harus dibawa pulang. Berbuka bersama keluarga, menikmati es dawet khas Jogja. Mantab pastinya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Sediakan GOR untuk Tunawisma Terdampak Corona
-
Abaikan Corona, Warga Pakistan Serbu Pasar dan Masjid di Hari ke-1 Ramadan
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Minggu, 26 April 2020
-
Hadapi Pandemi Corona, DPRD Yogyakarta Sebut Stok Beras Perlu Ditambah
-
Sedih, Pesan Terakhir Suami yang Meninggal akibat Corona untuk Keluarganya
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai