Siti menambahkan bahwa dia tetap menjual kicak lantaran hal ini sudah menjadi tradisi di keluarganya. Meski ia paham tidak akan terjual banyak, makanan khas Ramadan di Jogja ini menurut Siti harus selalu ada saat bulan puasa.
"Ya memang tidak boleh berkerumun, tapi untuk menjaga tradisi makanan kicak ini saya tetap berjualan. Tidak masalah tidak banyak yang laku, tapi lebih penting suasana Ramadan dengan makanan kicak ini selalu ada," jelas dia.
Ditanyai apakah pernah memodifikasi komposisi kicak dengan bahan lain, Siti mengaku, tak pernah terbersit di pikirannya untuk mengubah bahan utama.
"Ya kalau diubah nanti tradisinya bisa hilang, sampai sekarang saya tidak pernah mengganti bahan-bahan itu karena memang sudah punya pelanggan dan cocok dengan rasanya. Saya tetap mempertahankan bahan makanan ini," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Beri Subsidi Bunga Kredit Usaha Hingga 6 Persen Selama 6 Bulan
Seorang pedagang lainnya, Suhesti (45), yang juga menjual makanan berbuka puasa, menjelaskan, selain kicak, warga Kauman juga menjual makanan lain, seperti carang gesing dan pis roti.
"Warga di sini biasanya menjual tiga makanan khas, pertama kicak, pis roti, dan carang gesing. Memang bisa ditemukan di luar wilayah Kauman, tapi ketika Ramadan seperti sekarang suasana berbeda, banyak orang yang mencari ke Kauman," katanya.
Suhesti, yang juga pembuat kicak, saat ini hanya menjajakan 40-50 bungkus kicak, mengingat jumlah pembeli yang menurun dari tahun sebelumnya.
"Lima hari puasa ini tidak banyak yang terjual, mungkin sekitar 20 bungkus. Jika tahun sebelumya saya menyiapkan sampai 100 bungkus dan selalu habis," katanya.
Pandemi corona cukup memberikan dampak terhadap pedagang kicak. Baik Suhesti dan Siti berharap, wabah ini segera berakhir karena suasana keramaian Kampung Kauman, yang dikenal sebagai Kampung Ramadan di Jogja, mereka harap bisa dirasakan kembali.
Baca Juga: Korupsi Dana Perimbangan, Eks Anggota DPR Sukiman Divonis 6 Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Dua Aktivitas Seru di Pekalongan: Menjelajah Kampung Batik dan Safari di Pinggir Pantai!
-
5 Rekomendasi Tempat Makan Seafood Enak dan Murah di Jogja, Bikin Nagih!
-
4 Tempat Makan Dimsum di Jogja yang Enak dan Murah, Cocok Temani Buka Puasa
-
4 Restoran Italia Terbaik di Jogja yang Wajib Kamu Kunjungi, Dijamin Enak!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir