Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 02 Mei 2020 | 21:45 WIB
Ilustrasi Virus Corona [Unsplash/Glen Carrie]

“Ini pun belum ketemu solusinya. Kalau bisa mereka yang terdampak ini diberikan insentif dari Pemerintah,” katanya.

Pihaknya juga menyoroti dampak psikologis yang dialami warga. Saat muncul berita bahwa anggota keluarga S reaktif COVID-19, warga terus dibayangi rasa khawatir.

Meski S tmerupakan warga yang tidak terlalu aktif di masyarakat, anak-anaknya diketahui cukup dekat berinteraksi dengan warga.

Sulistiono berpendapat, hasil dari rapid test belum belum bisa menjadi patokan utama seseorang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Berupaya Putus Penyebaran COVID-19, Jepang Percepat Peninjauan Remdesivir

Load More