SuaraJogja.id - Puskesmas Pleret di Jl Imogiri, Bantul sementara tidak beroperasi mulai Senin (4/5/2020) hingga 10 Mei mendatang. Hal ini dilakukannya bertujuan untuk sterilisasi di lingkungan puskesmas.
Sebagian besar petugas, baik dokter umum, dokter gigi, perawat, bidang mandiri dan lainnya juga diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, 39 tenaga kesehatan di puskesmas memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Akibatnya, saat ini puskesmas kehabisan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pelayanan.
"Yang pasti, dari hasil tracing kami, 39 nakes kontak erat dengan pasien confirm positif, sehingga puskesmas kehabisan SDM untuk pelayanan," kata Agus saat dihubungi Suarajogja.id.
Agus menambahkan, untuk pelayanan di Puskesmas Pleret akan dialihkan ke pusat kesehatan masyarakat lainnya. Puskesmas Pleret akan kembali beroperasi pada 11 Mei mendatang.
Sebelumnya, salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas Pleret dinyatakan positif covid-19. Pasien tersebut diduga melakukan kontak dengan 39 tenaga kesehatan lainnya, sehingga saat ini mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, ada enam orang tenaga kesehatan dan satu orang orang non tenaga medis di puskesmas yang rapid test-nya menunjukkan hasil reaktif.
Oki menyebutkan, saat ini tujuh orang tersebut telah diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul.
"Tindakan yang sudah diambil mengisolasikan teman-teman ke RSL untuk dilakukan swabtest untuk penagakan diagnosa," kata Oki.
Baca Juga: Penyakit Demam Berdarah Mengintai di Tengah Wabah COVID-19
Dugaan sementara, Oki menyebut, riwayat penularan berasal dari pelaksanaan screening rapid test kepada pelaku perjalanan. Puskesmas sendiri belakangan ini aktif melakukan screening kepada pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, maupun dari klaster besar yang diduga jadi faktor penyebaran di sejumlah kabupaten/kota DIY.
Meski begitu, ia menegaskan, hasil rapoid test tidak dapat dijadikan dasar diagnosa seseorang terpapar covid-19 atau tidak. Saat ini RDT Corona digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap virus corona, sementara virus corona sendiri tidak hanya terdiri dari satu macam saja.
Penegakan diagnosa Covid-19 harus melalui tahap swab test dengan PCR yang memakan waktu tiga hingga lima hari. Hingga saat ini, pelayanan puskesmas lain selain Puskesmas Pleret masih berjalan.
Berita Terkait
-
Penyakit Demam Berdarah Mengintai di Tengah Wabah COVID-19
-
Bansos Pemerintah Belum Merata, PO Beri Sopir Bus AKAP Bantuan Ala Kadarnya
-
Alhamdulillah, Yogyakarta dan 17 Provinsi Lain Hari Ini Nihil Kasus Corona
-
Dalam 9 Tahun, Lebih dari 700 Jurnalis Warga Tewas di Suriah
-
Mirip Film, China Gunakan Robot untuk Awasi Karantina Covid-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan