SuaraJogja.id - Sepasang mahasiswa kampus swasta di Sleman nekat mengubur bayi mereka sendiri usai melahirkan secara diam-diam.
Motifnya diduga akibat keduanya panik setelah melahirkan bayi tersebut.
Kasubnit PPA Polresta Sleman, Ipda Arum Sari menuturkan bahwa pelaku perempuan berinisial JA (20) dan pacar laki-lakinya AGR (22). Mereka berdua merupakan warga Temanggung.
Dari keterangan pasangan tersebut, mereka melahirkan di kos AGR yang berada di Jl. Candi Gebang 2, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
"Motivasi [nekat mengubur bayi] syok mereka melihat bayi itu dan bayi meninggal itu kemudian dikuburkan," kata Arum saat rilis di Mapolresta Sleman, Rabu (6/8/2025).
"Mereka belum menikah dan [melahirkan] di luar pernikahan," imbuhnya.
Padahal, kata Arum, kondisi bayi lahir dengan normal dan menangis.
"Waktu dilahirkan normal menangis kemudian meninggal dikuburkan mereka berdua," tuturnya.
"Kalau menurut medis bayi hanya bertahan 1 jam setelah dilahirkan, penguburan tanggal 26 [Juli 2025]," tambahnya.
Baca Juga: Sejoli Mahasiswa di Sleman Tega Habisi Nyawa Bayi Usai Dilahirkan di Kamar Mandi
Saat ini, Arum bilang pihaknya tengah menyelidiki dugaan kekerasan terhadap bayi tersebut oleh kedua pelaku.
"Dalam keterangan medis memang ada unsur kekerasan, masih pendalaman pelaku," ujarnya.
Pasangan ini diketahui sudah menjalin hubungan selama satu setengah tahun.
Mereka berkenalan di Jogja dan kini kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman.
"Mereka dari luar Jogja, dari Temanggung. Mungkin ada chemistry ini, terus menjalin hubungan yang akhirnya sampai melahirkan seorang anak," ungkap Kasatreskrim Polresta Sleman AKP Matheus Wiwit.
Matheus menuturkan bahwa kasus ini bermula dari laporan penemuan mayat bayi di Maguwoharjo beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!