SuaraJogja.id - Kebijakan di rumah saja turut berpengaruh pada aktivitas perkuliahan Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta. Kampus ini sudah memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) sejak awal Maret lalu.
Rektor UAA Hamam Hadi menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan bekerja sama dengan PT Telkom untuk menyediakan kuota sebesar 33 GB bagi mahasiswa, yang dapat digunakan untuk mengikuti kuliah maupun ujian online.
Selain itu, Hamam juga menyebutkan bahwa pihaknya memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa. Ia berharap, kebijakan tersebut dapat meringankan beban mahasiswa maupun wali mahasiswa selama pandemi.
"Kita juga meringankan sebagian pembiayaan mahasiswa, sehingga setidaknya meringankan untuk mahasiswa," kata Hamam saat ditemui SuaraJogja.id di Kelurahan Tamantirto, Kasihan, Bantul, Kamis (7/5/2020).
Ia mengatakan, pihaknya memberikan keringanan sebagian biaya kuliah, terutama untuk biaya ujian. Ada dua bentuk bantuan, yakni keringanan dan perpanjangan batas waktu pembayaran. Hamam menjelaskan, mahasiswa yang belum mampu membayar diberi keluasan waktu.
"Jadi bentuknya ada yang keringanan langsung, tunai. Ada yang bentuknya relaksasi sampai batasan waktu tertentu yang tidak memberatkan," imbuhnya.
Selain itu, UAA juga membagikan paket sembako kepada mahasiswa yang tidak dapat kembali ke kampung halaman, termasuk delapan orang mahasiswa asal Thailand yang juga tidak dapat kembali ke tanah airnya.
Ia mengatakan, terdapat sekitar 250 mahasiswa UAA yang masih bertahan di Yogyakarta karena tidak bisa kembali ke kampung halaman.
Paket sembako juga diberikan kepada warga sekitar kampus. Sebanyak 1.000 paket sembako dibagikan kepada warga di kawasan Tamantirto. Total jumlah keseluruhan paket sembako yang juga dibagikan ke daerah lain sebanyak 2.274.
Baca Juga: Jelang Hari Raya, Dana Bergulir dari LPDB Dinilai Membantu KSP Sejahtera
Hamam menyebutkan, pihaknya sering pula melakukan analisis data Covid-19 secara nasional. Hasil analisis tersebut kemudian disampaikan kepada pemangku kebijakan, salah satunya Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD.
"Kita hampir selalu setiap minggunya melakukan update analisis Covid-19, kemudian nanti kita sampaikan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Susah Sinyal, Mahasiswa Nekat Naik Gunung Demi Bisa Kuliah Online
-
Ramai Protes Uang SPP, #UADdown Jadi Trending Topic Teratas
-
Kuliah Daring Tapi Susah Sinyal saat Corona, Mahasiswa Bikin Rumah Pohon
-
Buat Materi Kuliah Online di Podcast, Dosen Ini Tuai Pujian
-
Kuliah Online saat Corona Picu Ketimpangan Akses Bagi Mahasiswa Miskin
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama