Karena Pemda terus melakukan percepatan tracing terhadap mereka yang diduga kontak dengan pasien. Rapid Test nanti akan diprioritaskan kepada klaster klaster untuk memaksimalkan pemutusan rantai persebaran Covid -19.
"Kita lakukan tracing satu persatu, dan hasilnya nanti akan menjadi salah satu bahan untuk mengambil keputusan oleh Gugus Tugas Covid – 19 DIY," ujarnya.
Aji menambahkan, apabila nanti hasil dari tracing dan rapid test sudah keluar, maka akan menjadi bahan acuan untuk penanganan lebih lanjut. Untuk itu, diperlukan pemetaan akurat terkait penyebaran, transisi lokal serta kondisi ekonomi.
Hal tersebut nantinya menjadi salah satu pertimbangan pusat, apakah PSBB bisa di lakukan atau tidak. Sebab inti dari status PSBB adalah penerapan protokol pencegahan COVID– 19 dengan ketat.
"Gubernur sudah memerintahkan kepada Pol PP DIY, Dishub, TNI dan Polri untuk melakukan pengetatan aturan. Kerumunan lebih dari 5 orang kita bubarkan. Target tracing tidak selalu kepada PSBB. Bisa kita lakukan tes massal, merubah pola penanganan RS, serta evaluasi evektivitas karantina mandiri," jelas Aji.
Saat ini kondisi jalan di DIY sudah semakin ramai. Namun peningkatan keramaian ini hanya terjadi pada saat jam berangkat dan pulang kerja. Apabila di luar itu, masih bisa di bilang kondusif. Untuk itu, DIY meskipun tidak menerapkan PSBB, namun sudah menerapkan peraturan serupa PSBB.
Untuk itu kesadaran masyarakat DIY untuk tidak berkumpul menjadi kunci utama. Selain itu juga harus mewaspadai pasar dan tempat belanja, karena menjadi tempat pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa dihindari.
"Saat ini kesadaran masyarakat tetap menjadi hal yang paling utama. Karena tanpa hal tersebut meskipun PSBB diterapkan tetap tidak akan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Menhub Izinkan Transportasi Beroperasi, Jumlah Kendaraan Ke DIY Meningkat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok