SuaraJogja.id - Penerbangan melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kembali beroperasi. Empat maskapai penerbangan siap melayani penumpang melalui bandara tersebut, dengan catatan, menerapkan protokol untuk mencegah penyebaran COVID-19.
PTS General Manager YIA PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama mengatakan, sampai saat ini, ada empat maskapai yang sudah menyampaikan informasi kepada AP I bahwa maskapai tersebut melayani penerbangan sejak 26 April, yaitu Garuda, Sriwijaya Air, Air Asia, dan Citilink. Maskapai Garuda, katanya, akan melayani 15 kali penerbangan mulai dari 8 Mei sampai 1 Juni.
"Mereka sudah melaksanakan penerbangan untuk repatriasi. Kemudian, melayani penerbangan dengan pengecualian," kata Agus Pandu di Kulon Progo, Minggu (10/5/2020).
Selain itu, Agus Pandu menjelaskan, maskapai Sriwijaya Air juga sudah mengajukan empat kali penerbangan, khususnya pelayanan kargo. Kemudian, AirAsia mengajukan enam kali penerbangan. Mereka akan menerbangkan repatriasi dari Kuala Lumpur, Malaysia pada 18 Mei sampai 23 Mei.
"Citilink melayani 96 kali penerbangan. Ini kami masih menunggu kesiapan maskapai tersebut," kata dia, dikutip dari ANTARA.
Dirinya mengungkapkan, penutupan sementara Bandara YIA dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 sangat berdampak pada target pengoperasian bandara, yakni 146 penerbangan terbang dan mendarat setiap harinya.
"Dengan adanya penerbangan ini sebagai bentuk dukungan PT Angkasa Pura I dengan adanya surat edaran dan imbauan dari pemerintah pusat," katanya.
Ia menambahkan, menyikapi Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 31 tahun 2020 tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara, AP I telah menyiapkan posko penjagaan dan pemeriksaan di Bandara YIA.
"Dalam surat edaran tersebut ada perintah pembuatan posko penjagaan dan pemeriksaan calon penumpang. Untuk itu, terhitung mulai 8 Mei 2020, di Bandara Internasional Yogyakarta sudah didirikan posko," kata Agus Pandu.
Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Pasien Corona Terbakar, Satu Orang Tewas
Seluruh calon penumpang yang akan berangkat melalui Bandara YIA, kata dia, akan diperiksa menggunakan protokol kesehatan, sesuai Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor SEHK0201 dan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.
Ada tiga kriteria calon penumpang: mereka yang mewakili lembaga pemerintah atau swasta, yang berobat atau ada keluarganya yang sakit keras atau meninggal, dan pemulangan WNI, baik pelajar maupun orang dalam kebutuhan khusus.
"Semua harus dipatuhi protokoler pencegahan penyebaran COVID-19," ujar Agus Pandu.
Berita Terkait
-
Bandara YIA Akan Laksanakan Pemeriksaan Penumpang, Ini Syaratnya
-
Sejak April 2020, Sebanyak 40 Penumpang di Bandara Soetta Positif Corona
-
Penumpang di Bandara Soetta Menumpuk, 11 Orang Dilaporkan Positif Covid
-
Diduga Jatuh dari Motor, Petugas Parkir YIA Meninggal di Rumah Sakit
-
Bandara YIA dan Adisutjipto Setop Penerbangan Komersial Sampai 1 Juni
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang