SuaraJogja.id - Belum lama warga Jogja dibuat gembira akan kehadiran mi ayam Bu Tumini mentah dalam kemasan, yang praktis bisa dimasak di rumah di tengah pandemi korona saat ini, kini mereka harus menahan kecewa lantaran ada polemik di baliknya. Ternyata mi ayam frozen yang dijual lengkap dengan sayuran dan bumbunya tersebut bukan ciptaan warung mi ayam tersohor di Jogja itu.
Fakta terkuak setelah akun Facebook Tumini Junior, yang tampaknya dioperasikan anak mendiang Bu Tumini, menyampaikan klarifikasi di grup INFO MIE AYAM JOGJA pada Minggu (10/5/2020). Klarifikasi tersebut disertai tangkapan layar foto mi ayam frozen berlabel "Bu Tumini" yang diunggah akun Instagram @yuktukoni.
Tumini Junior mengungkapkan bahwa warung mi ayam Bu Tumini tak pernah membuat produk mentah dalam kemasan seperti yang dijual @yuktukoni. Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa penjual mi ayam frozen "Bu Tumini" memang mengambil stok dari warung Bu Tumini, tetapi tak pernah meminta izin soal inovasi produk.
"Izin klarifikasi nggih, Mas Admin. Malam, pelanggan mie ayam Bu Tumini. Di sini saya ingin memberitahukan bahwa mie ayam Bu Tumini belum pernah membuat mie ayam mentah yang sudah beredar di Instagram atau Twitter. Pihak yang bersangkutan memang ambil mie ayam kepada kami, tapi sebelumnya kami tidak tahu untuk dijual lagi. Kami tidak mempermasalahkan untuk dijual lagi, sah-sah saja. Yang jadi permasalahan kami, pihak mereka memberi label yang niat banget di mie ayam itu tanpa persetujuan kami. Kami merasa itu salah, melanggar kode etik," tulis Tumini Junior.
Baca Juga: Ratusan Sobat Ambyar Ziarah ke Makam Didi Kempot, Baca Yasin dan Tahlil
Selain masalah kode etik, Tumini Junior menambahkan, pihaknya merasa dirugikan karena, jika ada komplain dari konsumen terkait mi ayam frozen itu, maka warung asli mi ayam Bu Tumini berpotensi menjadi sasaran amuk.
"Tanpa pertimbangan dan rembukan pada kami kalau dibuat frozen. Sedangkan mereka bukan pedagang mie yang belum tentu tau bertahan berapa lamakah mie itu posisi di luar? Agar tetap terjaga rasanya, dan apabila terus terjadi mie itu kecut, siapakah yang dirugikan? Kamilah yang dirugikan," imbuhnya.
Di akhir klarifikasi, Tumini Junior mengingatkan supaya para pengusaha kuliner menghargai perjuangan almarhum Tumini, yang kini telah dikenal sebagai pembuat mi ayam legendaris di Jogja.
"Mie ini perjuangan orang tua kami. Kami berusaha tetap menjaga. Jangan cuma karena rupiah berlaku seenaknya. Hargai perjuangan orang tua kami untuk menjadikan mie ayam Bu Tumini ini," tutup Tumini Junior.
Klarifikasi itu memperkuat dugaan akun Twitter @InfoMieAyamYK bahwa mi ayam frozen "Bu Tumini" itu tak berizin. Pada Jumat (8/5/2020) lalu, akun itu mengunggah tangkapan layar direct message (DM) dengan Eko Supriyanto, putra sulung Bu Tumini, di mana Eko mengatakan, "Kita enggak jual mentah dengan label kayak gitu."
Baca Juga: Pembunuhan Diduga untuk Pesugihan, 'Yang Zikirnya Salah Terus, Jadi Tumbal'
Namun di akhir utas, @InfoMieAyamYK mengabarkan, permasalahan antara pemilik warung mi ayam Bu Tumini dengan penjual mi ayam mentah "Bu Tumini" telah diselesaikan secara internal.
Berita Terkait
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
5 Rekomendasi Tempat Makan Seafood Enak dan Murah di Jogja, Bikin Nagih!
-
4 Tempat Makan Dimsum di Jogja yang Enak dan Murah, Cocok Temani Buka Puasa
-
4 Restoran Italia Terbaik di Jogja yang Wajib Kamu Kunjungi, Dijamin Enak!
-
Warung Kopi Klotok Ramai Pembeli, Ini Tips Agar Tak Antre dan Jalur Alternatif Bebas Macet
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir