SuaraJogja.id - Suara dentuman kembali terjadi di sekitar wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam beberapa hari ini. Terakhir, suara keras itu muncul sekitar pukul 02.00 wib, Senin (11/5/2020).
Kerasnya suara tersebut membuat sejumlah warga bertanya-tanya. Pasalnya tak hanya sekali terjadi, namun suara terjadi berkali-kali sejak 10-11 Mei 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena suara dentuman tak berkaitan dengan aktivitas seismik atau gempa tektonik.
"Dari hasil monitoring yg dilakukan oleh BMKG Jawa Tengah (Stasiun Geofisika Banjarnegara) mapun BMKG DIY Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta, disampaikan bahwa suara dentuman tidak terkait dengan aktifitas seismik (gempa tektonik) baik yang dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dll) maupun aktifitas zona subduksi selatan Jawa," ungkap Kepala BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto melalui pesan singkat.
Ia menuturkan melihat data meteorologis, sebagian besar awan hujan lebih terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa. Hal ini konsisten dengan distribusi sambaran petir pd tgl 10-11 Mei 2020, pukul 23.00-05.00 wib, dimana sebagian besar terkonsentrasi pada wilayah utara, barat laut, barat, barat daya, selatan dan tenggara Jawa Tengah.
Baca Juga: ASN Hingga Dokter Masuk Daftar Penerima Bansos, Pemda DIY Lakukan Revisi
"Sehingga kecil kemungkinan suara dentuman itu dipicu oleh aktivitas sambaran petir, sebab tidak ada aktivitas sambaran petir di lokasi terdampak pad rentang jam itu," jelasnya.
Meskipun begitu harus ada kajian lebih dalam terkait fenomena suara tersebut. Karena bisa jadi banyak pemicu hingga menyebabkan suara keras tersebut.
"Beberapa sumber bisa jadi memicu suara itu, antara lain sonic boom (gelombang kejut) dari pesawat jet ketika melebihi kecepatan suara maupun aktifitas vulkanik," jelas dia.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah termakan berita yang belum jelas kebenarannya.
"Kami imbau agar warga tetap tenang. Tetap ikuti informasi resmi yang dikeluarakan BMKG dan tidak mudah percaya dengan berita yang belum terverifikasi oleh kami," ungkap Agus.
Baca Juga: Berdasar Hasil Survei, Para Ekonom UGM Sepakat DIY Perlu Lakukan PSBB
Berita Terkait
-
Dentuman Juga Pernah Terdengar di Semarang, Tapi Sumbernya Jelas
-
Bukan Aktivitas Gempa, Sumber Dentuman Keras di Jawa Tengah Masih Misterius
-
BMKG Beri Penjelasan soal Dentuman Misterius di Jawa Tengah
-
Heboh! Warga Beberapa Daerah di Jateng Dengar Suara Dentuman Dini Hari
-
Geger Suara Dentuman Misterius di Jawa Tengah, Jagat Maya Heboh
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Bantul Targetkan Bebaskan 330 Hektare dari Kumuh: Ini Strategi Ambisiusnya di 2026
-
AirNav Indonesia Prediksi Tak Ada Lonjakan Penumpang Pesawat saat Libur Idul Adha
-
6 Juni 2025 Idul Adha Serentak, MUI DIY Ingatkan Soal Takbir Tertib dan Solidaritas Sosial
-
TKP ABA Tutup: Pedagang & Jukir Terancam di Menara Kopi? Akses Sulit, Lahan Sempit Jadi Sorotan
-
Dari Ledakan Amunisi hingga Pengamanan Kejaksaan, Pakar UGM Soroti Soal Disiplin dan Pengawasan TNI