SuaraJogja.id - Menjelang rapid test massal klaster Indogrosir, yang dimulai pada Selasa (12/5/2020) besok, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, ada 1.375 orang yang telah mendaftar.
"Sampai laporan terakhir yang diberikan pada saya, sudah ada sekitar 1.375 pendaftar rapid test untuk klaster Indogrosir dari 1.500 kuota yang kami siapkan," kata Sri Purnomo seusai menemui Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (11/5/2020).
Sri Purnomo mengatakan, nantinya, semua pendaftar yang memiliki hasil reaktif akan langsung dikarantina di Asrama Haji Yogyakarta.
"Besok (12/5/2020) rapid test akan mulai kami lakukan, per hari 500 orang dengan tetap menerapkan aturan kesehatan," kata dia, dikutip dari ANTARA.
Ia mengungkapkan, Asrama Haji di Jalan Lingkar Utara Yogyakarta, yang telah dipersiapkan Pemkab Sleman, memiliki daya tampung 156 orang. Menurutnya, jika 10 persen peserta yang melakukan rapid test hasilnya reaktif, satu lokasi ini masih mampu menampung.
"Tapi kami berharap yang reaktif tidak banyak. Jangan sampailah lebih dari lima persen, dan yang reaktif tentu juga akan kami dorong untuk dilakukan swab test," ujar Sri Purnomo.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya belum akan mengarah ke PSBB dan penanganan COVID-19 di wilayahnya tetap akan dilakukan secara masif, di antaranya dengan melakukan pelacakan di lingkungan pasien yang telah dinyatakan positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo meyakini, upaya pelacakan untuk klaster Indogrosir akan membuat kemungkinan ditemukannya pasien positif COVID-19 makin besar.
"Tidak hanya Asrama Haji, kami juga memastikan kapasitas rumah sakit di Sleman untuk menampung pasien COVID-19. Dari kejadian ini, ada sisi positifnya juga karena bisa segera diketahui, sebelum makin menyebar," kata dia.
Baca Juga: Ibu Korban Salah Sasaran Tawuran Pondok Aren Minta Pelaku Dihukum Mati
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan telah menyiapkan dua rumah sakit tambahan: RS Rajawali Citra dan RS Nur Hidayah.
"Kami juga meningkatkan kewaspadaan karena yang ada di masyarakat sekarang ini rata-rata sudah tanpa gejala. Kira-kira sekitar 80 persen dari pasien COVID-19 yang ada di Bantul adalah tanpa gejala," tutur Agus.
Di samping itu, Bupati Gunungkidul Badingah menegaskan, pihaknya akan memaksimalkan RSUD Saptosari guna menampung warga yang akan dikarantina. Lokasi utama ini juga telah dibantu dengan berbagai lokasi yang disediakan oleh warga di tiap desa masing-masing.
"Meski memiliki kapasitas maksimal 60 orang, karena sedang pembangunan, kapasitas RS Saptosari saat ini hanya sekitar 25 orang, tapi nanti kalau kurang, dari Persatuan Jemaah Haji Indonesia sudah menyatakan bersedia ikut menyediakan tempat," pungkas Badingah.
Berita Terkait
-
Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Indogrosir Tambah Satu Asal Kulonprogo
-
Lagi, 4 Karyawan Indogrosir Asal Bantul Dinyatakan Positif Covid-19
-
Cerita Relawan PMI Sogok Pasien Klaster Indogrosir Agar Mau Ikuti Tes Swab
-
Bakal Periksa Pengunjung Indogrosir, Jogja Siapkan 700 Alat Rapid Test
-
Pasien Penular Klaster Indogrosir Sembuh, 6 Karyawan Lain Positif COVID-19
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi