SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul kembali membuka Warung Gratis, program pembagian paket sayuran kepada masyarakat, hari Selasa (12/5/2020). Pembukaan warung gratis ini merupakan hari kedua, di mana mereka telah mulai melaksanakannya hari Senin (11/5/2020) kemarin.
Puluhan warga mendatangi kantor DPP sehingga kerumunan tak terhindarkan lagi. Pasalnya, mereka berbondong-bondong datang demi mendapatkan paket sayur gratis. Kondisi ini jauh berbeda dengan pada pembukaan hari pertama Warung Gratis tersebut.
Akibatnya, polisi terpaksa membubarkan kegiatan yang tujuan awalnya menolong petani sayur serta warga yang membutuhkan sayur. Warung Gratis tersebut akhirnya dihentikan sementara oleh DPP Gunungkidul untuk menghindarkan potensi penyebaran Covid-19 karena dianggap bertentangan dengan prinsip pencegahan.
Warmi menjadi salah satu warga yang ikut berkerumun di depan pagar Kantor DPP Gunungkidul. Ibu rumah tangga ini jauh-jauh datang dari Kecamatan Ponjong karena mendapat info adanya sayur gratis di DPP dari warga dusunnya.
Baca Juga: Lukisannya Dituding Editan, Dosen Lulusan ISI Jogja Beri Jawaban Menohok
"Saya ikut datang ke kantor DPP Gunungkidul dan melihat orang sudah berkerumun di depan pagar tertutup. Pas saya sampai sini sudah dibubarkan oleh polisi. Tadi katanya harus jaga jarak agar tidak tertular Covid-19," ujarnya dengan raut kecewa, Selasa (12/5/2020).
Hal yang sama juga dialami oleh Nardi, warga Kecamatan Wonosari. Saat itu ia tidak sengaja melewati jalan di depan kantor DPP. Ia melihat adanya kerumunan massa lantas berhenti dan bertanya kepada salah seorang di depan kantor DPP.
"Saya melihat ada warga yang sudah mendapatkan paket sayuran dengan cuma-cuma. Ya saya ikutan ingin mengambil," paparnya.
Iapun lantas memarkirkan kendaraannya dan langsung mendekati kerumunan dengan juga mendapatkan sayur yang ia inginkan. Namun belum sempat mendapatkan sayuran, kerumunan tersebut sudah dibubarkan oleh petugas kepolisian.
Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengakui bahwa pembagian sayur gratis sempat dihentikan sementara. Setelah ada pembubaran oleh aparat polisi dan perbaikan sistem, warga pun akhirnya diperbolehkan masuk satu per satu. Pihaknya tetap menjalankan protokol pencegahan Covid19 bagi pengunjung.
Baca Juga: Akad dan Resepsi Pakai Green Screen, Virtual Wedding di Jogja Viral
"Mereka kami wajibkan untuk mencuci tangan dan menjaga jarak dengan warga lain sebelum akhirnya menerima paket sayuran tersebut. Akhirnya tadi setelah dibantu dan diatur oleh aparat, paket sayur kita bagikan lagi sampai habis," jelas Bambang.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja