SuaraJogja.id - Sebanyak 7 pasien positif Covid-19 di Kulonprogo saat ini masih mendapat perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Wates, Rabu (13/5/2020).
Ketujuh pasien tersebut di antaranya yakni ABK dari Amerika yang pulang ke Kulonprogo. Pasien pria berusia 33 tahun itu tinggal di wilayah Kapanewon Wates.
Pasien yang berkode KP-02 sebenarnya sudah cukup lama dirawat di RSUD Wates. Ia menjalani perawatan sejak 9 April dan hingga sekarang ia belum diperbolehkan pulang karena berdasarkan dua kali tes swab, hasilnya masih positif.
Dari hasil tracing pasien KP-02 yang dilakukan Dinkes Kulonprogo sejauh ini tidak ditemukan kasus reaktif Covid-19 berdasarkan RDT terhadap kontak erat dengan KP-2 itu.
Sementara KP-03 asal Lendah dan KP-04 warga Sentolo, merupakan santri yang masuk klaster Ponpes Temboro Magetan. Selanjutnya KP-05 merupakan kasus dari klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa.
Untuk Kasus KP-6 merupakan perempuan berusia 50 tahun asal Kapanewon Samigaluh. Perempuan ini kemungkinan tertular virus dari seorang tamu asal Jakarta yang pernah berkunjung ke rumahnya pada pertengahan Maret lalu.
Adapun untuk pasien KP-07 adalah salah satu peserta Jamaah Tablig Jakarta pada pertengahan Maret 2020. Dan yang terbaru, saru pasien KP-08, perempuan, 33, asal Kapanewon Nanggulan, berasal dari klaster Indogrosir. Pasien tersebut merupakan karyawan Indogrosir.
Para pasien positif Covid-19 tersebut saat ini statusnya masih menunggu hasil tes Swab oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta.
"Secara umum kondisinya stabil," ujar Juru Bicara Pusat Informasi COVID-19 Dinkes Kulonprogo, Baning Rahayu Jati seperti dikutip dari harianjogja.com.
Baca Juga: Viral Wanita Bermasker Bagi-bagi Uang di Kulonprogo, Terinspirasi Jokowi
Plt Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan pihaknya masih terus melakukan tracing terhadap kontak erat seluruh pasien positif. Tracing itu dilakukan dengan metode snowball. Jumlah kontak erat yang terjaring tergantung pada jumlah orang yang berhubungan dengan pasien positif.
Budi meminta agar orang yang kontak erat dengan pasien positif harap melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. Isolasi akan selesai bila dalam dua kali rapid test dinyatakan negatif.
Kemudian bagi orang yang kontak erat dengan pasien reaktif, akan lebih baik membatasi kontak. Karena pasien reaktif yang kemudian dinyatakan positif melalui swab, maka orang kontak erat yang berisiko tertular bisa makin banyak.
Berita Terkait
-
6 Warga Bantul Positif Covid-19, 4 di Antaranya Tertular dari Klaster Besar
-
Pasien Positif Covid-19 Tak Jujur, 24 Warga Bantul Terpaksa Lakoni Isolasi
-
Mengenal 7 Klaster Penyebaran Corona Covid-19 di Indonesia
-
Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Indogrosir Tambah Satu Asal Kulonprogo
-
Lagi, 4 Karyawan Indogrosir Asal Bantul Dinyatakan Positif Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik