SuaraJogja.id - Puluhan warga di Dusun Demangan, Argodadi, Sedayu, Bantul, harus melakoni rapid test dan menjalani isolasi mandiri sejak beberapa hari yang lalu.
Hal tersebut terpaksa dilakukan setelah mereka diketahui pernah melakukan kontak dengan karyawan Indogrosir yang dinyatakan positif Covid-19.
Tri mengungkapkan, ada sebanyak 24 warga yang mengikuti rapid test dan isolasi mandiri. Mereka sebetulnya bisa saja tak menjalani tes dan isolasi jika saja karyawan Indogrosir yang positif Covid-19 ini kooperatif. Sebab, pasien positif Covid-19 ini sejatinya sudah tidak diperbolehkan masuk kerja dan harus menjalani isolasi mandiri pada Jumat (24/4/2020) hingga 3 Mei 2020 lalu.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, pasien positif Covid-19 tersebut justru bertindak tidak kooperatif dan tidak jujur kepada warga sekitar.
Baca Juga: Angka Kecelakaan di Bantul Menurun Selama Pandemi, tapi Fatalitas Meningkat
"Kami mengetahui kalau dia positif dari dokter. Begitu tahu yang bersangkutan positif, kami langsung melakukan tracing, dan mendapatkan ada 24 orang sempat interaksi. Mereka kemudian kami minta jalani rapid test dan isolasi mandiri," terang Tri seperti dilansir dari harianjogja.com, Selasa (12/5/2020).
Adapun untuk karyawan Indogrosir yang positif Covid-19, saat ini telah dirawat di RS PKU Bantul. Pasien ini sempat dijemput oleh RS PKU Bantul, sebelum dinyatakan positif pada Jumat (8/5/2020) lalu.
"Untuk bapak dan neneknya juga sudah menjalani rapid tes dan hasilnya negatif. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri dan kami berikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan mereka selama isolasi," kata Tri.
Selain satu pasien positif di Dusun Demangan, Argodadi, saat ini ada dua pasien positif lainnya yang ada di Kecamatan Sedayu. Kedua pasien ini saat ini menjalani perawatan di RS JIH dan berasal dari Dusun Metes, Argorejo.
Kepala Desa Argorejo Ngadimin mengungkapkan, sampai saat ini dua pasien positif di wilayahnya yang berstatus suami istri masih menjalani perawatan di RS JIH, sejak 30 April lalu. Karena keduanya kooperatif maka, Pemdes setempat hanya melakukan penyemprotan di wilayah dusun tersebut.
Baca Juga: Disurati Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Pemkab Bantul Beri Bantuan
"Selain itu kami juga membagi sembako di wilayah tersebut. Sejauh ini komunikasi terus kami lakukan, baik dari tim gugus tugas yang kami bentuk maupun masyarakat," tukasnya.
Berita Terkait
-
Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Indogrosir Tambah Satu Asal Kulonprogo
-
Lagi, 4 Karyawan Indogrosir Asal Bantul Dinyatakan Positif Covid-19
-
Pasien Positif Covid-19 Tambah, RSUD Wonosari Darurat Ruang Isolasi
-
Positif Covid-19, Wiranto Mengasingkan Diri dalam Gubuk di Tepi Kebun
-
Kronologi Karyawan Indogrosir Jogja Positif COVID-19, Kini Swalayan Ditutup
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip