SuaraJogja.id - Keterikatan batin antara satu manusia dengan manusia lain memang sudah biasa. Namun, apa jadinya jika ikatan tersebut terjadi pada manusia dengan hewan. Bahkan, dengan intensitas pertemuan yang begitu sering, baik manusia maupun binatang bisa menciptakan kedekatan yang melebihi antar manusia.
Hal inilah yang dirasakan mahot atau pawang gajah yang bertugas di Gembiraloka Zoo, Muhammad Adi Satria. Laki-laki 29 tahun yang bekerja di kebun binatang seluas 20 hektar itu mengaku, kepribadian hewan bisa meniru manusia yang sering berinteraksi dengannya.
"Ya betul, hewan ini mengikuti karakter pawangnya. Awal bertemu gajah di Gembiraloka ini sudah muncul sebuah naluri. Jadi ada rasa sreg terhadap salah satu gajah bernama Sinta. Rasa itu muncul dan saya mulai melatih dan mengenal Sinta lebih jauh," kata Adi saat ditemui SuaraJogja.id di kandang gajah Gembira Loka Zoo, Rabu (13/5/2020).
Adi menuturkan, sebelumnya dia sudah pernah mengikuti pelatihan yang mempelajari cara memelihara gajah. Pihaknya mengikuti latihan tersebut di Way Kambas, Lampung.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Rakyat Kecil Paling Terdampak
"Jadi saya dikirim dari sini untuk mengikuti pelatihan memahami gajah. Awalnya saya juga tidak mengerti (dengan gajah), lalu ada mahot yang memberi kami pembelajaran bagaimana berinteraksi dengan hewan itu," terang dia.
Adi mengisahkan, dirinya sempat takut dengan hewan yang berbobot ratusan kilogram tersebut. Pertama kali berhadapan dengan gajah, rasa minder menghantui dirinya.
"Gajah yang dihadapkan dengan saya pertama kali itu besar sekali. Saya juga takut melihat dia. Saya juga minder, bagaimana nantinya, lalu ada dua gading besar dan membuat saya seperti terintimidasi," jelasnya.
Kendati demikian, dia tetap melanjutkan latihan hingga bisa menjadi dekat dengan gajah. Ia juga mengisahkan, sempat panik karena bertemu gerombolan gajah saat berjalan malam.
"Akhirnya saya mulai bisa berinteraksi dengan gajah, selanjutnya saya dengan dua orang teman yang saat itu melakukan pelatihan, menunggangi gajah pada malam hari bersama pawang. Kami kira hanya berjalan-jalan agar kami lebih dekat dengan gajah. Tapi ternyata kegiatan itu untuk patroli menghalau gajah yang sering merusak kebun warga," kenangnya.
Baca Juga: Main PUBG Dapat Makanan Gratis dari Burger King, Begini Caranya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Din Tewas Mengenaskan, Kepalanya Diinjak Gajah yang Sedang Mengamuk
-
Foto Gajah Mabuk yang Viral Rupanya Hoaks! Begini Kisah Sebenarnya
-
Menganggur dan Kekurangan Pakan Karena COVID-19, Gajah Thailand Mudik
-
RSUD Saptosari Gunungkidul Diperkirakan Siap Beroperasi Juni 2020
-
Dikembalikan ke Alam, Gajah-Gajah di Thailand Gembira
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara