Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 14 Mei 2020 | 14:11 WIB
Suasana pembagian BLT-DD di Balai Desa Sumbermulyo Bantul, Kamis (14/5/2020) - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Ia berharap, akan ada pendataan ulang untuk seluruh masyarakat dan masa pandemi ini menjadi momentum untuk melakukan pendataan masyarakat secara baik dan benar.

Sebelumnya, pada pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) oleh Kemensos, ditemukan 30% data yang salah sasaran. Dari 521 data yang disampaikan layak menerima bantuan, 171 data dinyatakan salah sasaran.

BST yang diberikan melalui kantor pos dinilai aman. Dari 371 data yang harus disampaikan secara tunai, 108 di antaranya salah sasaran. Pemdes Sumbermulyo sudah membuat berita acara untuk pengembalian ke Dinas Sosial.

"Kalau yang dikirim lewat rekening itu ditarikanya bagaimana?" imbuhnya.

Baca Juga: Hamil Besar, Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Pernah Diperkosa 3 Orang

Kemensos mendata, 105 warga akan menerima BST melalui rekening, tetapi 63 di antaranya dinilai salah sasaran. Ani mengaku tidak mengetahui metode pengembalian dana yang disalurkan melalui rekening, sebab kewenangannya langsung pada Kemensos.

Pembagian BLT-DD pertama di Kabupaten Bantul turut dihadiri Bupati Bantul Suharsono. Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan agar bantuan dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup selama pandemi.

"Hari ini 12 tempat, kita lakukan di tiap-tiap kecamatan. Hasilnya yang kita lakukan ini semua termonitor langsung ke presiden, jadi kita transparan semua," kata Suharsono.

Load More