SuaraJogja.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Yogyakarta menyiapkan tiga skema pemberangkatan calon jamaah haji. Hal itu menyusul rencana pemberangkatan calon haji asal Indonesia kloter pertama pada 26 Juni 2020 mendatang.
Kepala Kantor Kemenag Yogyakarta, Nur Abadi menjelaskan di Kota Yogyakarta sendiri tersisa 80 calon jamaah haji yang belum melunasi biaya.
"Tahun ini ada kuota lebih kurang 360 calon jamaah yang diberangkatkan. Dari jumlah tersebut tersisa 80 jamaah yang belum melunasi biayanya (Haji)," kata Nur Abadi dihubungi wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Ia melanjutkan, meski ada rencana kepastian pemberangkatan pada 26 Juni 2020, pihaknya tetap menunggu arahan dari pusat.
"Kami masih menunggu arahan dari pusat. Jika secara umum di atas tanggal itu (calon haji mulai diberangkatkan), tentunya pemerintah akan menyiapkan," tuturnya.
Tiga skema tersebut kata Nur Abadi antara lain, calon jamaah haji berangkat tapi ada pembatasan. Kedua dibatalkan untuk tahun ini dan diganti untuk tahun berikutnya.
"Ketiga jika kondisi Arab Saudi sudah bagus dan negara-negara yang dianggap bagus itu yang hanya boleh masuk (misal Indonesia) nanti calon haji diberangkatkan semua," katanya.
Disinggung apakah calon haji di Yogyakarta akan diberangkatkan semuanya, Nur Abadi tak bisa memastikan.
"Nanti diambil kuota proporsional biasanya ya. Jadi diambil sekian persen calon haji yang berangkat, biasanya seperti itu. Sehingga tidak keseluruhan (calon haji) yang berangkat di tiap provinsi nanti," katanya.
Baca Juga: Batalyon Brimob Polda DIY Bagikan Menu Buka Puasa, Warga Menangis Haru
Saat ini Kantor Kemenag Yogyakarta hanya mengimbau agar calon jamaah haji untuk menunggu kebijakan lanjutan. Bagi jamaah yang belum melunasi, bisa segera menyelesaikan tanggungan untuk keberangkatannya ke tanah suci.
"Imbauannya hanya dilunasi dulu, jika keberangkatan nantinya menunggu pemerintah. Sampai sejauh Arab Saudi juga belum menunjukkan sinyal (membuka kedatangan calon haji dari Indonesia)," katanya.
Berita Terkait
-
Tolak Fatwa MUI, Kemenag DIY Minta Warga Salat Idul Fitri di Rumah Saja
-
Kemenag Usul Batasi Waktu Tunggu Kabar Arab Saudi terkait Ibadah Haji 2020
-
Kemenag Masih Tunggu Kepastian Penyelenggaraan Haji Hingga 12 Mei 2020
-
Kalau Ibadah Haji 2020 Tak Ada, Pemerintah Akan Kembalikan Dana ke Jemaah
-
Persiapan Haji Jalan Terus, Kemenag Selenggarakan Manasik Secara Online
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD