Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 22 Mei 2020 | 15:01 WIB
Ilustrasi hacker. (Shutterstock)

Akun itu juga menyebutkan, data tersebut tampaknya merupakan data tahun 2013. Tidak cuku disitu, peretas juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.

Load More