SuaraJogja.id - Beberapa hari lalu Presiden Jokowi baru saja meresmikan sejumlah produk riset, teknologi dan inovasi dalam hal penanganan Covid-19. Dari sekitar 55 produk yang diresmikan, satu di antaranya terdapat Rapid Diagnostic Test (RDT) yang pembuatan produk inovasi tersebut dipimpin oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) Prof Sofia Mubarika Haryana.
Menurut Rika, sapaan akrabnya, alat RDT ini diberi nama RI-GHA 19. Karya anak bangsa ini diinisiasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan melibatkan Rika dan beberapa peneliti Indonesia untuk bergabung melakukan riset dalam usaha penanganan Covid-19.
"Kebetulan penelitian saya sebelumnya adalah mengenai virus yang terkait dengan kanker, yaitu Epstein-Barr Virus (EBV). Saya juga mempelajari bidang imunologi dan biologi molekular, sehingga saya bersedia bergabung," ungkap Rika, seperti dikutip dari situs resmi UGM, Sabtu (23/5/2020).
Dalam perkembangannya, terdapat enam bidang inovasi penelitian yang menjadi fokus BPPT, salah satunya adalah RDT. Rika yang sebelumnya pernah memiliki pengalaman untuk membuat RDT untuk EBV pada pasien dengan kanker nasofaring, kemudian memilih bergabung melakukan inovasi penelitian RDT.
Baca Juga: Kenang 22 Tahun Reformasi, Natalius Pigai Sebut Disiksa Saat Orasi di Jogja
Ia juga menggandeng peneliti lain, yaitu ahli virologi UGM, Prof Tri Wibawa; peneliti Laboratorium Hepatika Mataram, NTB, Prof. dr. Mulyanto; ahli virologi, Prof. drh. Fedik Abdul Rantam; dan guru besar Universitas Airlangga Prof. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa. Dari kolaborasi tim tersebut, produk RDT ini diberi nama RI-GHA yang merupakan kepanjangan dari Republik Indonesia – Gadjah Mada – Hepatika – Airlangga.
Dikatakan Rika, proses pengujian menggunakan serum positif Covid-19 yang diperoleh dari Balitbangkes Kemenkes. Ia menemukan fakta bahwa ternyata produk RDT komersial yang beredar mendeteksi total immunoglobulin, sehingga tidak spesifik.
"Setelah hasil yang diperoleh positif, kemudian kami juga melakukan uji banding dengan produk komersial. Hasilnya tidak tidak seperti total IgM atau IgG yang kami kembangkan," ujarnya.
Menurutnya, dari keseluruhan produksi dengan jumlah terbatas 10.000 tes, sebanyak 4.000 tes akan diserahkan untuk dilakukan uji validasi untuk mendapatkan seberapa tinggi akurasinya di masyarakat. Alat ini akan diserahkan untuk diuji validasinya di RSUP Dr. Sardjito, RSA UGM, RSUD Jogja, RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSUD Dr. Moewardi Solo, RSUD Dr. Soetomo, dan RS UNAIR.
Rika mengatakan RDT ini selain dapat digunakan untuk skrining, juga dapat digunakan untuk memonitor orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), serta post infeksi.
Baca Juga: 3 Fakta Tentang Pasien Positif Covid-19 di Jogja yang Kabur
"Semoga hasil uji validitas bagus dan akurasinya tinggi, sehingga dapat digunakan untuk skrining masal di masyarakat," katanya.
Baginya, selain biayanya murah, RDT ini memiliki kelebihan dapat mendeteksi dengan cepat selama 5-10 menit, memiliki sensitivitas tinggi, serta sangat spesifik. Terlebih, RDT ini dapat dilakukan di mana saja, seperti jalan, sekolah, pasar, stasiun, bandara, dan lainnya.
Berita Terkait
-
Diskusi Daring PSBB UGM: Komunikasi Pemerintah Selama Pandemi Sangat Buruk
-
Muhadjir: UGM maupun UII Tak Ada Greget Tangani Kasus Pelecehan Seksual
-
Ramai Pelesetan PSBB, Dekan FH UGM Mengaku Sampai Dihubungi Istana
-
Pelesetkan Kepanjangan PSBB lalu Revisi, Tema Diskusi FH UGM Jadi Sorotan
-
RSA UGM Dapat Bantuan 107 Bed Pasien dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Pakai Link DANA Kaget Ini, Rahasia Belanja Online Gratis & Bayar Tagihan Tanpa Mikir
-
Jelang Idul Adha 2025: Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Hewan Kurban
-
Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif