Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 02 Juni 2020 | 16:50 WIB
Postingan terakhir akun Instagram CLS FH UGM sebelum tidak bisa diakses. (Instagram/clsfhugm)

"Yang saya fahami warga DKI saat ini butuh solusi nyata atas musibah banjir, bukan kelitan-kelitan innocent atau wacana-wacana kerdil atau bualan konyol! Warga DKI Jakarta butuh solusi nyata atas musibah banjir agar bisa melanjutkan kehidupannya," tulisnya.

Minta bubarkan BMKG

Desember 2018 lalu, Bagas juga pernah membuat surat terbuka meminta agar BMKG dibubarkan.

Dalam surat yang ditujukan untuk Presiden Jokowi tersebut, Bagas menyebut BMKG gagal mengantisipasi bencana tsunami di Selat Sunda hingga banyak menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Lebih Kecil dari yang Sembuh, DIY Klaim Ini Sebabnya

Dosen Teknik Fisika itupun menyebut bahwa pimpinan BMKG sudah seharusnya dirombak karena gagal memberikan peringatan dini pada masyarakat.

"Bukan bermaksud menyalahkan siapapun. Namun kasus tsunami Selat Sunda jelas ini adalah bentuk kegagalan BMKG dalam memberikan early warning kepada rakyat sehingga harus jatuh banyak korban. Hal ini tidak harus terjadi jika kinerja BMKG sesuai tupoksinya. Ini kegagalan BMKG untuk kedua kalinya pascatsunami Palu. Rombak pimpinan BMKG dari pucuk hingga ekor agar ke depan kinerja BMKG lebih bermutu, utamanya dalam memberikan pelayanan peringatan dini ke masyarakat," tulis Dosen Teknik Fisika ini.

Load More