SuaraJogja.id - Usai diwisuda sebagai abdi ndalem Keraton Yogyakarta, Wiwik Romiyati yang juga merupakan guru di SDN Madiun Lor 5, Kota Madiun resmi memiliki baru, yakni Nyai Mas Bekel Martasetyawati.
Ada 50 orang abdi ndalem yang baru-baru ini diwisuda. Mereka juga berasal dari berbagai latar belakang dan daerah, tidak hanya DI Yogyakarta dan Jawa tenga saja.
Ada yang berprofesi sebagai PNS, TNI Polri, pegawai BUMN, perangkat desa, legislatif, hingga pensiunan. Wisuda abdi dalem digelar di Bangsal Trajumas Keraton Yogyakarta pada Selasa (2/6/2020) lalu dengan menerapkan perotokol kesehatan.
"Berminat dan bersedia menjadi abdi dalem keraton, karena ingin nguri-uri budaya Jawa. Kami kan juga pecinta budaya. Harapannya, setelah ini dapat menambah wawasan budaya Jawa khususnya Keraton Yogyakarta," ujar Wiwik Romiyati melansir TIMES Indonesia --Jaringan Suara.com, Kamis (4/6/2020).
Wiwik juga menceritakan, abdi dalem memiliki tugas utama turut merawat atau nguri-uri budaya Jawa. Sebelum ia diwisuda sebagi abdi dalem, ia terlebih dahulu mengikuti berbagai tes. Kemudian berkenalan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan keraton, salah satunya jempringan.
"Jempringan adalah salah satu materi pengenalan budaya keraton. Ada juga pengenalan tata cara berbahasa, berbusana, berjalan di dalam keraton," ucap sosok yang juga pegiat sejarah dan budaya Historie van Madioen (HvM) ini.
Wisuda adbi ndalem ini dipimpin langsung oleh KRT Jatiningrat, pengageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, saudara sepupu Sultan Hamengku Buwono X.
Menariknya, di bangsal Trajumas yang digunakan peserta wisuda di dalamnya ada seperangkat gamelan yang diberi nama Kyai Nogowilogo. Pembuat gamelan tersebut yakni Raden Ronggo Prawirodirjo I atau Bupati Madiun (Mancanegara Timur) yang dimakamkan di Makam Taman, Kota Madiun.
"Ini tentu membawa makna khusus bagi saya yang dari Kota Madiun. Karena sebenarnya biasanya di bangsal Kesatriyan. Tapi karena Covid-19, dipindah ke bangsal Trajumas yang lebih terbuka sehingga pas dengan protokol kesehatan," pungkas Wiwik.
Baca Juga: Wali Kota Bima Arya Bolehkan Mal di Kota Bogor Buka, Tapi Ini Syaratnya
Berita Terkait
-
Indahnya Wisata Budaya Kampung Adat Praijing di Sumba
-
Tak Ada Arak-arakan Gunungan, Keraton Jogja Bagikan Ubarampe ke Abdi Dalem
-
Batu Cave: Paket Lengkap Wisata Religi dan Alam
-
Hindari Kerumunan, Keraton Yogyakarta Tahun Ini Tiadakan Garebeg Syawal
-
Intip Tradisi Grebeg Syawal di Yogya untuk Peringati Hari Raya Idul Fitri
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
PSS Sleman Kuasai Puncak Klasemen, Drama 10 Pemain Warnai Laga Kontra Barito Putera
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak