SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul berencana akan melakukan Rapid Test terhadap para pedagang di los ikan Pasar Argosari, Wonosari. Rapid test tersebut akan dilakukan menyusul kabar jika dua pedagang ikan asal Karangmojo pernah ke Pasar Argosari Wonosari.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan pemeriksaan perlu dilakukan mengingat ada kekhawatiran potensi penularan COVID-19 dari 2 kasus positif pertama di Kecamatan Karangmojo. Rapid test ini sebagai bentuk langkah preventif terhadap paparan Covid19.
"Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada Rabu (10/09/2020) pagi. Kami khawatir 2 kasus positif ini sebelumnya juga melakukan kontak dengan pedagang di Pasar Argosari," kata Dewi di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Senin (08/06/2020).
Dewi mengatakan 2 penjual ikan tersebut tertular COVID-19 dari luar wilayah Gunungkidul. Karena mereka pedagang keliling dari pasar ke pasar, maka kontak dua pedagang ikan tersebut cukup banyak, termasuk dengan pedagang pasar Argosari.
Baca Juga: Satu Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Klaster Baru Muncul di DIY
Kedua pedagang ikan ini melakukan kontak dengan warga di lingkungan tempat tinggal mereka dan menciptakan kluster baru. Total kini sudah ada 4 orang yang telah terpapar dari dua pedagang ikan masing-masing 3 orang dari Kecamatan Karangmojo dan seorang dari Wonosari.
"Dari dua orang pedagang ikan ini dilakukan penelusuran awal, diketahui ada 311 warga yang berkontak,"ujarnya.
Mereka pun kemudian menjalani Rapid Test, di mana hasilnya ada 12 warga reaktif. Spesimen swab pun kemudian diambil dari 12 warga ini. Hingga Minggu (07/06/2020), hasil uji swab menunjukkan ada 4 orang yang terkonfirmasi positif dari 12 warga reaktif.
"Total ada 6 kasus dari kluster yang sama. Penularan pada 4 kasus ini justru terjadi di lingkungan tempat tinggal, bukan karena aktivitas jual-beli," jelas Dewi.
Berdasarkan 4 kasus tersebut, Dinkes kembali melakukan penelusuran dan hari ini didapat 78 warga yang terlibat kontak. Dewi mengatakan mereka akan menjalani pemeriksaan Rapid Test besok pagi. Mereka sementara diperintahkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Baca Juga: Tertular Pedagang Ikan, 3 Warga DIY Positif COVID-19
Dewi mengatakan tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini. Hingga saat ini tercatat ada 43 kasus secara akumulatif. 35 dinyatakan sembuh, 7 dalam perawatan, dan 1 meninggal dunia. Sementara itu terdapat 399 OTG reaktif Rapid Test hingga hari ini. Sebanyak 499 spesimen swab telah diambil, di mana 433 spesimen dinyatakan negatif dan 23 lainnya masih dalam proses
Terpisah, Kepala Disperindag Gunungkidul Johan Eko mengatakan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinkes terkait persiapan pemeriksaan Rapid Test tersebut. Sasaran rapid test tersebut adalah penjual ikan dan daging ayam di lantai 2 pasar Argosari Wonosari.
"Setidaknya ada 55 pedagang yang menempati los tersebut di lantai 2 Pasar Argosari. Mereka merupakan penjual ikan dan daging ayam," jelas Johan melalui pesan singkat.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo