Banyaknya peminat kegiatan bersepeda lantas menjadi ladang rezeki bagi penjual kendaraan yang dijalankan dengan cara dikayuh ini. Salah satunya adalah Giyono, pemilik kios sepeda bekas di Pasar Gabungan Pedagang Sepeda Bekas Yogyakarta (GAPSSTA).
Ia menyebut, beberapa pekan terakhir permintaan akan sepeda makin tinggi. Hal ini tak lain lantaran aktivitas bersepeda tengah naik daun kembali.
Sewaktu awal wabah Covid-19 menyerang, penjualan sepeda sempat menurun. Namun seiring dengan naiknya kembali tren bersepeda, pendapatannya pun mulai kembali seperti semula.
Giyono menjual sepeda bekas dengan harga mulai Rp150 ribu-Rp1,5 juta. Ia mengaku saat ini mendapat lebih banyak pemasukan. Jika dulunya ia membawa pulang hanya Rp150-200 ribu, kali ini bisa lebih banyak.
Baca Juga: Jangan Nekat! Pemerintah Minta Saudi Tak Keluarkan Visa Ibadah Haji 2020
"Ya mungkin ada dua kali lipatnya. Saya tak hanya menjual sepeda. Jika ada kerusakan sepeda milik pelanggan saya perbaiki juga dengan biaya yang murah. Sehingga mengandalkan dua penghasilan ini," kata dia pada SuaraJogja.id, Senin (8/6/2020).
Sultan geram hingga ancam tutup Malioboro
Meski merupakan kegiatan yang positif dan menyehatkan, tetapi bersepeda juga bisa membahayakan jika penunggangnya mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi corona. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X pun sempat dibuat geram oleh beberapa pesepeda yang berkerumun di sekitar kawasan Tugu, Malioboro, Titik Nol Km Jogja, hingga Alun-Alun Utara.
Pasalnya, selama dua hari sejak Sabtu (7/6/2020), sejumlah titik di area tersebut sempat menjadi tongkrongan banyak orang, termasuk pesepeda, yang tidak memakai masker dan tidak menerapkan physical distancing.
"Saya minta kesadaran mereka di Malioboro dan di mana pun berada. Kalau minggu depan ada yang kumpul-kumpul tanpa mematuhi protokol pencegahan Covid–19, akan saya bubarkan karena risiko terlalu besar. Jangan sampai saya close Malioboro atau titik-titik lain yang rawan pengunjung kalau tidak patuh aturan," tegas Sultan usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DIY, Senin.
Baca Juga: Menyambut New Normal dan New Norma
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Manfaat yang Bikin Kamu Semangat Bersepeda
-
Wajah Baru Malioboro: Revitalisasi Selesai, Pedagang Teras Malioboro 2 Buka Lapak!
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Apa Itu Lintang Kemukus yang Muncul di Langit Malioboro?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai