SuaraJogja.id - Berolahraga seperti mengayuh sepeda atau gowes sepeda memang sedang tren jelang pemberlakuan New Normal. Gaya hidup sehat memang jadi pilihan sebagian masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Meski begitu,Menjaga ketertiban dan keamanan harusnya tetap jadi yang utama saat bergowes ria dengan kawan atau keluarga.
Meski tidak semua, nampaknya warganet sering menemui pesepeda yang tidak mau menaati aturan dan kurang menghargai pengguna jalan yang lain.
Seperti yang baru-baru ini diunggah salah seorang akun Facebook di Grup ICJ, dalam rekaman video yang diunggah menunjukkan rombongan pesepeda yang tetap melaju saat melewati persimpangan lampu APILL.
Baca Juga: Trans TV Mulai Tayangkan Serial Drama Korea Revolutionary Love
"Lur., Opo Konvoi pit ontel iki rasane podho konvoi Harley. Lampu merah dilanggar," tulis akun Terobosanbaru Palagan.
Saat rekaman tersebut diambil, nampaknya perekam sedang berhenti di belakang zebra cross lantaran lampu APILL mengisyaratkan lampu merah alias berhenti.
Unggahan tersebut lantas memancing reaksi yang beragam dai netizen di kolom komentar. Tidak sedikit yang menyayangkan kejadian tersebut, meski beberapa diantaranya memaklumi hal itu.
"Sering lihat lur lo kayak gitu ae. Sebab pit ontel bebas tilang, makane sak enake dewe (Sering lihat kayak gitu. Sepeda bebas tilang makanya seenaknya sendiri), ujar Dhidhit Jaya.
Sementara, tidak sedikit pula yang menganggap kejadian itu sebagai hal yang wajar karena tidak adanya ruang tunggu pesepeda.
Baca Juga: Zaskia Gotik Seksi Berbalut Handuk Kimono, Warganet: Keramas Terus...
" Kui dinei ruang tunggu sepeda ora bangjo e soale nek dinei kudune Yo reti (Itu dikasih ruang tunggu tidak lampu merah-nya, kalau dikasih harusnya tahu)," tulis akun Arsya M Huda.
Apa pula yang membela, menurutnya tidak semua pesepeda memiliki sifat seenaknya sendiri. "Nek aku tak gawe penak Ndan. Ojo salahke pit e, salahno uwong e sek numpak biyayakan, ora Kabeh pit kui biyayakan bos (Jangan salahkan sepedanya, salahkan orangnya yang seenaknya sendiri. Tidak semua pesepeda itu seenaknya sendiri)," ungkap Panjul Satria.
Berita Terkait
-
Tak Pakai Masker, Pesepeda yang Nongkrong di Malioboro Diusir Satpol PP
-
Protes PLN, Netizen: Tukang Las Ditagih Rp20 Juta, Ngelas Kapal Induk?
-
Harus Mengalah dengan Pemotor, Pesepeda Curhat Soal Jalur Khusus di Jogja
-
Sayembara Kucing Hilang Berhadiah Rp 10 Juta di Jogja, Netizen: Pake Dukun?
-
Antrean Sampai ke Jalan, Viral Foto Toko Sepeda Jogja Ramai Pembeli
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia