SuaraJogja.id - Di tengah pandemi Covid-19, yang masih berpotensi terjadi penularan, Kota Yogyakarta ramai dengan aktivitas bersepeda oleh masyarakatnya. Namun, aktivitas yang dapat menjaga metabolisme tubuh ini masih dipandang remeh bagi sebagian orang.
Meski pemerintah sudah menyediakan jalur khusus sepeda, sejatinya akses tersebut dirasa kurang optimal. Bahkan beberapa pesepeda harus mengalah dengan kendaraan bermotor dan memilih jalur yang lebih aman.
"Apakah jalur itu sudah aman atau tidak bagi pesepeda, saya rasa belum sepenuhnya aman karena jalur sepeda masih kerap dilintasi kendaraan motor," kata pesepeda asal Yogyakarta, Yudi, diwawancarai SuaraJogja.id di sekitar Jalan Monjali, Sleman, Selasa (9/6/2020).
Dirinya memilih untuk melintasi jalan yang lebih aman. Yudi pun merasa lebih baik menghindari jalan raya yang harus bersinggungan dengan kendaraan motor.
Baca Juga: ICW: Tidak Tepat Jika Pimpinan KPK Terus Mengemis Minta Naik Gaji
"Selain itu, kendaraan motor juga kerap memperingati kami agar berjalan lebih cepat. Mungkin mereka tidak sabar, sehingga saya juga khawatir saat bersepeda," katanya.
Yudi menuturkan, untuk keamanan diri, biasanya dia memasang tanda berupa lampu untuk memberi sinyal ketika bersepeda di malam hari. Jika siang hari dirinya cukup menggunakan perlengkapan helm atau topi.
"Keamanan memang yang pertama. Saya juga berusaha melengkapi diri dengan helm, tapi kadang dengan topi agar tidak kepanasan saat gowes di siang hari," kata pria 24 tahun ini.
Seorang penggiat sepeda lain asal Yogyakarta, Ardi, membeberkan bahwa jalur khusus sepeda di Kota Jogja sudah cukup aman. Namun, fungsinya malah berganti untuk parkir motor maupun mobil.
"Sejauh ini jalur sepeda terutama di kota sudah cukup aman, hanya kegunaannya saja terkadang berganti, jadi lahan parkir kendaraan, baik motor maupun mobil. Ruang tunggu sepeda juga sudah cukup, hanya kurang diperbarui di beberapa titik, karena cat mulai hilang," ungkapnya.
Baca Juga: Hits Health: WHO Tegaskan Pandemi Belum Usai, Bahan Kimia di Pembersih
Ardi melanjutkan, ia juga masih sering mendapat peringatan berupa klakson dari kendaraan motor ketika melintasi jalan raya. Kendati demikian, dirinya berusaha untuk tenang dan tetap saling menghargai karena sama-sama menggunakan fasilitas umum dengan pengendara motor.
Berita Terkait
-
Demi Ronaldo, Pria Ini Gowes Sepeda dari China ke Arab Saudi Selama 7 Bulan!
-
Kritisi Jalur Sepeda Zaman Anies, Pramono: Kalau Dibuat Loop Kayak di Bangkok, Nikmat Banget!
-
Jalur Sepeda Anies Masih Setengah Hati, Pramono Janjikan Pembenahan
-
Pramono Anung Usulkan Jalur Layang Sepeda di Jakarta, Terinspirasi dari China
-
Pengin Tiru China, Pramono Anung Mau Buat Jalur Layang untuk Sepeda di Jakarta
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif