SuaraJogja.id - Sektor pendidikan menjadi salah satu bidang yang krusial untuk menerapkan kenormalan baru atau new normal. Selain menimbulkan adanya kerumunan, kegiatan di sekolah juga melibatkan anak-anak dengan rentang usia yang beragam. Hingga saat ini, Pemkab Bantul masih menyusun formula untuk pelaksanaan pendidikan dalam kenormalan baru.
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menilai, baik pendidikan daring maupun konvensional sama pentingnya. Ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih menata beragam perangkat yang akan digunakan untuk menyambut kenormalan baru, terutama dalam bidang pendidikan.
Halim mengatakan, salah satu yang penting adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang sesuai dengan kriteria kenormalan baru. Ia menilai ,kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kenormalan baru membutuhkan keahlian yang berbeda.
"Bagaimana menerangkan matematika yang rumit itu kepada anak secara jarak jauh, yang kita tidak bisa mengecek pekerjaan anak satu per satu," ujarnya.
Ia mengatakan, perlu dilakukan simulasi untuk memastikan kegiatan di kenormalan baru dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, sekolah tidak hanya menyampaikan kecerdasan intekektual, melainkan juga kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spritual.
Halim menilai, kecerdasan sosial tidak akan tercapai dengan sekolah daring. Faktor tersebut akan terpenuhi dengan adanya pertemuan. Oleh karena itu, Pemkab Bantul menilai, baik sekolah daring maupun konvensional perlu untuk tetap diterapkan demi terpenuhi beberapa aspek yang dibutuhkan anak.
"Keduanya tetap dilaksanakan karena kita tidak hanya mengejar kecerdasan intelektual," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Isdarmoko mengutarakan, menurut kondisi masyarakat Bantul, ia menilai, pembelajaran lebih efektif jika dilakukan secara tatap muka, terutama untuk peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD).
"Kalau sekarang, melihat kondisi guru-gurunya, terutama yang SD ini memang efektif untuk tatap muka," tuturnya, Jumat (12/6/2020).
Baca Juga: Kuliah Daring Selama Corona, Mahasiswa UIN Bandung Tuntut UKT Dipotong
Ia mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada jenjang SD karena masih banyak sekolah jenjang tersebut yang belum memiliki fasilitas untuk pembelajaran daring. Selain itu, lokasi sekolah juga cenderung lebih dekat dengan tempat tinggal anak-anak, sehingga lebih mudah diawasi.
Saat ini, Disdikpora masih menyusun formula untuk penerapan kenormalan baru di bidang pendidikan. Isdarmoko mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melihat potensi pelaksanaan KBM tatap muka. Proses pelatihan guru untuk menyambut ajaran baru juga masih berjalan.
Isdarmoko menyampaikan, banyak aspek yang harus dipersiapkan tenaga pengajar. Di antaranya adalah kemampuan untuk mengatur peserta didik dalam mengikuti KBM di era kenormalan B=baru. Tidak hanya itu, pengajar juga perlu melakukan pemetaan mata pelajaran yang krusial untuk disampaikan kepada murid, mengingat jam belajar siswa yang diperkirakan akan berkurang.
Berita Terkait
-
Apdesi Bantul Kritik Pembagian BLT APBD Pemkab
-
Pemerintah Pertimbangkan Buka Sekolah, Belajar Online Tidak Efektif
-
Urgensi Komunikasi Krisis di Ranah Pendidikan Guna Menghadapi COVID-19
-
Ina Sambut Baik Pemkab Bantul Dibuka Lagi dengan Penerapan Normal Baru
-
Sekolah di Jawa Barat Masih Tutup Sampai Januari 2021, Belajar di Rumah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok