Scroll untuk membaca artikel
Suwarjono
Sabtu, 13 Juni 2020 | 12:43 WIB
Warga menjemur masker berbahan kain di Kampung Anggur, Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (11/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJogja.id - Apakah masker kain aman untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis masker kain yang aman digunakan masyarakat, yakni masker kain 3 lapis.

Dalam pedoman tersebut, WHO merinci jenis masker kain yang efektif. Demikian seperti dilansir dari Science Alert.

Masker itu harus memiliki tiga lapisan: lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah yang bertindak sebagai filter, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap seperti poliester.

Lapisan-lapisan dalam urutan itu dapat "memberikan penghalang mekanistik," kata ahli epidemiologi Maria D. Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO tentang COVID-19, dalam konferensi pers media dari Jenewa, Jumat.

Baca Juga: 10 Masker Kain dengan Desain Unik yang Bikin Susah Nahan Tawa

Selain itu, masker kain juga harus dibersihkan dan dikenakan dengan benar.

Menurut direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tangan yang terkontaminasi dapat menginfeksi seseorang yang menyesuaikan maskernya atau sering kali memakai atau saat melepaskannya.

Khusus cara memakai dan membersihkannya akan dimasukkan dalam pedoman yang akan segera dirilis.

Pedoman yang diperbarui juga mendorong orang yang bekerja di pengaturan klinis di daerah dengan penularan virus corona yang luas untuk memakai masker medis - bahkan jika mereka tidak bekerja secara langsung dengan pasien Covid-19.

"Itu berarti misalnya, bahwa ketika seorang dokter sedang berjalan-jalan di unit perawatan kardiologi atau paliatif, di mana tidak ada pasien Covid-19 yang dikonfirmasi, mereka harus tetap memakai masker medis," kata Tedros.

Baca Juga: Dokter Reisa: Masker Kain Direkomendasikan 3 Lapis dan Ganti Tiap 4 Jam

Mereka juga mengatakan bahwa, di daerah-daerah dengan transmisi lokal dan dalam pengaturan di mana jarak fisik sulit, seperti pada transportasi umum atau di toko grosir, pemerintah harus mendorong masyarakat untuk mengenakan masker.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covdi-19 dr Reisa Broto Asmoro, memberi pesan kepada publik untuk tetap memakai masker selama pandemi virus corona.

Reisa menerangkan orang yang melakukan aktivitas di luar rumah begitu dianjurkan untuk memakai masker, tak sekadar mereka yang sakit.

Hal ini semata-mata bertujuan untuk mencegah penularan virus corona melalui percikan cairan atau droplet.

"Perlu dipahami bahwa virus sifatnya tak kasat mata dan tidak tahu keberadaannya. Apalagi jika berada di lingkungan penuh sesak, maka wajib menggunakan masker," ujar Reisa dalam konferensi pers, Selasa (9/6/2020).

Sementara untuk jenis masker yang bisa dipakai, kata Reisa, sesuai rekomendasi WHO yakni masker kain yang memiliki tiga lapisan.

Load More