SuaraJogja.id - Sebanyak 14 pasar di Sleman secara rutin akan disemprot disinfektan. Hal itu menyusul hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) yang menunjukkan bahwa 24 pedagang reaktif terindikasi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan di pasar tradisional ini adalah tindak lanjut dari kegiatan rapid test (RDT) yang dilaksanakan pada 9 Juni 2020 lalu. Terhitung ada 14 pasar yang menjadi sasaran penyemprotan.
"Semua pasar saat ini melakukan penyemprotan secara intensif yang dilakukan oleh petugas pasar. Penyemprotan dilakukan setiap malam sebelum pasar beroperasi dan siang sesudah aktivitas jual beli selesai," ungkap Shavitri kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).
Wanita yang akrab disapa Evie ini menjelaskan, gugus tugas bekerja sama dengan petugas PMI Sleman untuk melakukan disinfektan. Penyemprotan dilakukan secara bertahap, rencananya kegiatan dilakukan selama satu pekan ke depan.
"Penyemprotan sudah dimulai dari Jumat (12/6/2020) hingga Minggu (21/6/2020) mendatang," ungkap dia.
Adapun pasar tradisional yang menjadi sasaran sterilisasi diantaranya Pasar Stan, Pasar Colombo, Pasar Condong Catur dan Pasar Nologaten dan Pasar Prambanan. Selanjutnya yakni Pasar Godean, Pasar Gamping, Pasar Sleman, Pasar Ngino, Pasar Jangkang, Pasar Cebongan, Pasar Gentan, Pasar Tempel serta Pasar Rejodani.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih menerangkan, meski ada temuan reaktif, 14 pasar tradisional di Sleman yang menjadi sasaran RDT tetap beroperasi.
Mae Rusmi melanjutkan, protokol kesehatan bagi penjual maupun pembeli di pasar tradisional wajib diterapkan. Penggunaan masker serta pengaturan jarak aman wajib dipenuhi saat pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar.
"Sejak pandemi covid-19 muncul, kami sudah menerapkan SOP bagi masyarakat dan komunitas-komunitas yang akan masuk ke pasar tradisional. Fasilitas cuci tangan bagi pengunjung kini telah ditambah," terangnya.
Baca Juga: Saat GBK Penuh Minggu Pagi, 8.863 Orang Jakarta Positif Corona Hari ini
Diberitakan sebelumnya, gugus tugas penanganan Covid-19 menggelar RDT serentak di 14 pasar tradisional pada, Selasa (9/6/2020) lalu. Pengujian dilakukan terhadap 701 pedagang. Gugus tugas menyasar sebanyak 50 orang pedagang pada tiap-tiap pasar.
Adapun pemilihan sampel, dilihat dari penilaian tingkat potensi kerumunan dan penjualan produk para penjual, serta perwakilan dari masing-masing los pasar. Hasilnya terdapat 24 pedagang menunjukkan reaktif yang mengarah pada Covid-19. Para pedagang mulai dikarantina sembari menunggu hasil uji swab di Asrama Haji Yogyakarta.
Berita Terkait
-
14 Pasar Tradisional Sleman Akan Jalani Rapid Test Serentak Hari Ini
-
Pedagang Pasar di Sleman Bakal Ikut Rapid Test, Gugus Tugas Tegaskan Gratis
-
Sleman Perpanjang Masa Belajar di Rumah Sampai 19 Juni
-
Bersiap Hadapi New Normal, Pemkab Sleman Gelar Rakor Bersama Desa Wisata
-
Jelang New Normal Pariwisata, Dua Wisata di Sleman Ini Segera Dibuka
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta