SuaraJogja.id - Disdikpora Kulon Progo tengah melakukan evaluasi lebih lanjut terkait pembelajaran di rumah selama pandemi Covid-19. Banyak kendala yang harus segera ditangani agar semua pihak bisa tetap menjalankan kewajiban belajarnya dengan baik.
Salah satu kendala yang paling dirasakan kebanyakan peserta didik di wilayah Kulon Progo saat belajar di rumah adalah terbatasnya koneksi internet di setiap rumah atau peserta didik.
Masih banyak wilayah di Kulon Progo yang tidak bisa mengakses internet baik karena tidak ada sambungan wifi atau sinyal operator yang memadai.
Salah satunya dialami oleh salah satu siswa SMPN 1 Temon, Zefania Dyahrestu Andina (15), yang mengaku kesusahan dalam mendapatkan sinyal di gawainya. Ia yang bertempat tinggal di Dusun Dumpoh, Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Temon, Kulon Progo ia harus setidaknya berjalan ke pinggir jalan depan rumahnya untuk mendapat koneksi yang cukup stabil.
"Kendalanya sinyal, di rumah sinyalnya lambat banget kadang malah tidak jalan. Udah coba beberapa operator tapi ya tidak jauh beda," ujar siswi yang kerap disapa Andin tersebut, saat ditemui SuaraJogja.id, Selasa (16/6/2020).
Ia merasa tidak ada bedanya dengan saat diberikan Pekerjaan Rumah (PR) oleh gurunya sewaktu masuk sekolah seperti biasa. Bedanya hanya saat belajar di rumah ini tugas-tugas itu diberikan lewat layanan pesan singkat WhatsApp dan tautan google form yang digunakan sebagai lembar jawaban.
"Nanti mengisi di google form atau kalau tidak ya difoto. Setelah beberapa hari nanti atau kalau sudah cukup banyak tugasnya nanti direkap oleh guru dan diberikan hasilnya," ungkapnya.
Andin yang saat ini duduk di kelas IX ini juga melewati masa ujian sebagai penentuan kelulusannya lewat metode serupa.
Meski tidak banyak hal yang bisa dilakukan, Andin tetap bisa melewati hari-hari belajar di rumahnya dengan baik dan telah dinyatakan lulus.
Baca Juga: Al Ghazali Nikah? Jessica Iskandar dan Nagita Slavina Akur Lagi
"Enaknya bisa istirahat kapan saja, tidak ada aturan mau mandi dulu atau tidak bebas, yang terpenting tugasnya selesai," ucapnya.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Guru SDN Jatiroto, Bambang Setiawan mengatakan sekolahnya juga tetap mematuhi aturan untuk belajar di rumah. Namun Bambang yang mengajar di daerah perbukitan Padukuhan Purwosari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo tersebut mengakui bahwa pembelajaran dari rumah ini bukan perkara sepele dan mudah.
"Bagi yang memiliki gawai tugas-tugas dari sekolah disampaikan melalui informasi di grup WA. Demikian juga untuk pelaporan berkalanya. Sedangkan bagi yang tidak memiliki gawai, diminta untuk mengecek ke temannya tiap 3 atau 5 hari sekali," ujar Bambang.
Berita Terkait
-
Link Streaming dan Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Rabu 17 Juni 2020
-
DPR Menilai, Kebijakan Belajar dari Rumah Nomorsatukan Keselamatan Siswa
-
Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 16 Juni 2020: Maudy Ayunda Kuliah di Inggris
-
Link Streaming & Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Selasa 16 Juni 2020
-
Mendikbud: Ortu Punya Hak Tak Berikan Izin Anak Pergi Sekolah Tatap Muka
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag