SuaraJogja.id - Ketersediaan jalan yang memadai jadi infrastruktur penting dalam aspek kehidupan masyarakat. Meski begitu, di beberapa ruas di Kulon Progo yang rusak dan belum ada upaya perbaikan hingga kini.
Salah satunya yang ada di Papak Kidul, Kokap, Kulon Progo. Tiap kali warga melalui sejumlah ruas di wilayah tersebut terpaksa memperlambat laju kendaraan lantaran jalan berlubang. Indra Oktaviano (24) warga setempat, mengaku harus ekstra hati-hati saat melalui jalur di sejumlah jalan provinsi di lokasi terkait.
"Iya betul rusak parah dari pertigaan jalan provinsi Mlangsen menuju ke utara sampai Jalan Sangon, kurang lebih ada 6 km," ujar Indra kepada SuaraJogja.id, Kamis (18/6/2020).
Ia menyebut, sejumlah ruas jalan di dekat rumahnya sudah lama rusak dan belum ada perbaikan. Menurutnya, jalan rusak tersebut dibiarkan karena masih menunggu pembangunan bandara selesai dikerjakan.
Baca Juga: Komentar Warga saat Tempat Wisata Mulai Dibuka di Fase New Normal
Hal tersebut tentu mengecewakan bagi warga yang terbiasa melewati jalur tersebut. Tanpa konsentrasi yang lebih, jalan yang rusak itu bisa membahayakan para pengendara.
"Setiap hari harus injak rem menghindari jalan yang tak karuan. Lebih bahaya lagi ketika hujan atau setelah hujan dan harus pulang ke rumah di malam hari, lubang-lubang jalan tidak terlihat semua tergenang air," ungkapnya.
Indra menambahkan, sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut karena jalan yang licin dan berbatu. Meski kecewa, Ia menyadari pemerintah saat ini tengah fokus menangani persoalan Covid-19.
"Hanya bisa sabar saja mas, dengan tetap berhati-hati sambil menunggu jalan segera diperbaiki," ucapnya.
Hanya saja, ia tetap berharap, jika anggaran yang digunakan untuk menangani wabah Covid-19 dirasa cukup, setidaknya ada tindak lanjut dari pemerintah walaupun kecil untuk mengurangi bahaya akibat jalan berlubang itu.
Baca Juga: Baru Berusia 2 Tahun, Stormi Webster Sudah Jadi Model Sampul Majalah Vogue
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terpaksa menunda perbaikan jalan kabupaten yang rusak. Alasannya, anggaran yang dimiliki pemerintah untuk pebaikan jalan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Anggaran fisik dipangkas habis, digeser untuk penanganan Covid-19,” kata Nurcahyo.
Dijelaskan Nurcahyo, sebelumnya sekitar 55 paket kegiatan fisik sudah dianggarkan sebagai upaya peningkatan kualitas jalan dibeberapa wilayah. Namun, saat ini hanya tersisa dua paket kegiatan saja.
Sisa dua paket ini ditujukan untuk peningkatan jalan di ruas Kecamatan Kokap-Pripih dengan pagu anggaran Rp6,8 miliar dan ruas jalan Boro-Gerbosari dengan pagu anggaran Rp9,2 miliar.
Pihaknya tidak memungkiri, sejumlah ruas jalan di Kulon Progo memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan. Namun pergeseran anggaran memaksa rencana pembangunan jalan itu tertunda.
"Kita ambil contoh ruas Pripih-Palihan dan ruas Palihan-Mlangsen yang rusak terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta masih harus ditunda. Mau tidak mau masyarakat harus lebih bersabar," ucapnya.
Saat ini, DPUPKP Kulon Progo masih belum berani memastikan untuk mengalokasi anggaran ke dalam APBD perubahan 2020 nanti. Pihaknya terus memantau perkembangan kasus Covid-19.
“Belum tahu nanti apakah di anggaran perubahan sudah bisa diajukan atau malah ditolak,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan
-
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Tiga Proyek Diapresiasi, PTPP Jamin Kualitas Bangunan Infrastruktur
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini