SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata DIY bersama dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo menggelar simulasi sekaligus evaluasi rencana SOP yang akan digunakan sebagai acuan dalam new normal. Kegiatan itu diselenggarakan di beberapa rumah makan dan hotel di Kulon Progo.
Sekretaris Dinas Pariwisata DIY Titik Sulistiani mengatakan, Standar Operasional Prosedur (SOP) belum ditetapkan karena akan diuji coba dan dievaluasi terlebih dahulu sebelum dijalankan.
"Kita tidak ingin ada klaster baru di destinasi wisata, dan restoran serta hotel. Jadi memang harus sangat berhati-hati agar siap menghadapi new normal," ujar Titik kepada awak media di salah satu rumah makan di Kulon Progo, Kamis (18/6/2020).
Titik menuturkan, tidak semua destinasi pariwisata yang akan dibuka. Dengan persiapan ini nantinya diharap pihak-pihak terkait bisa mempersiapkan diri dengan SOP dan protokol kesehatan yang akan ditentukan.
SOP itu sendiri juga belum disosialiasikan kepada masyarakat luas karena belum memasuki tahapan akhir penetapannya. Pihaknya masih akan melihat perkembangan situasi di lapangan.
"Kita tidak akan terburu-buru dalam menyiapkan ini. Masih akan kita persiapkan hingga benar-benar matang," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pembukaan destinasi wisata yang ada di tingkat kabupaten kota merupakan kewenangan masing-masing kabupaten kota. Nantinya, pemerintah setempat akan berkoordinasi langsung dengan gugus tugas yang berwenang untuk selanjutnya diberi izin pembukaan.
Kabid Pemberdayaan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kulon Progo Sari wulandari mengatakan, standar protokol kesehatan di setiap hotel dan restoran sudah ditentukan sejak lama. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak antar pengunjung yang datang dan tidak lupa melakukan pengecekan suhu badan.
Aturan itu berlaku bagi semua pihak, tidak hanya pengunjung. Pengelola hotel juga wajib mengikuti protokol yang telah ditetapkan.
Baca Juga: 5 Gaya Kajol Mejeng di Tangga Rumah Mewahnya, Kece Badai!
"Sebagian besar sudah mematuhi protokol kesehatan yang ada, meskipun memang belum sempurna nanti bisa dimaksimalkan lagi ke depan," ujar Sari.
Berita Terkait
-
Anggaran Dipangkas Guna Atasi Wabah, Ruas Jalan di Kulon Progo Rusak Parah
-
Unik, Polres Kulon Progo Beri Penghargaan Warga Patuh Protokol Kesehatan
-
Empat Hari Sempat Nihil, Kulon Progo Konfirmasi 1 Pasien Positif Covid-19
-
Nol Kasus, Bupati Kulon Progo Minta Gugus Tugas Buat SOP New Normal
-
Belajar dari Rumah Tak Efektif, Pelajar di Kulon Progo Susah Sinyal
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Sleman, Bupati: Ekspresi Boleh, Tapi... Ada Syaratnya
-
PBB di Pati Naik 250 Persen, Wamenkeu Anggito Abimanyu: "Itu Urusan Daerah, Bukan Kami"
-
Bandar Judi Online 'Dirugikan' Pelaku Judol di Bantul? Ini Penjelasan Polda DIY
-
Bandar Judi Online Diburu, Polda DIY bakal Gandeng Ahli IT Internasional
-
Bukan Bandar! Terungkap Siapa Pelapor Kasus Judi Online yang Geger di Bantul