SuaraJogja.id - Suara yang lama tak terdengar di telinganya, berbicara dari ujung telepon. Seketika senyum Tukiyat (51) mengembang. Wajahnya terlihat sumringah ketika mendengar kabar putri semata wayangnya yang beberapa waktu lamanya berada di Jepang akan segera pulang.
Tukiyat bercerita, Sawitri diketahui sudah tiga tahun meninggalkan kampung halamannya di Gunungkidul untuk merantau ke Jepang. Tahun ini, anaknya tersebut berencana pulang lantaran masa pendidikan doktor yang ditempuh telah rampung.
Rasa kangen dan bangga atas pencapaian putrinya meraih pendidikan tinggi hingga ke negeri seberang terlihat sangat jelas di raut wajah Tukiyat. Apalagi, mengingat latar belakangnya yang berangkat bukan dari golongan ekonomi yang bergelimang.
Ya, Tukiyat memang bukan golongan sultan. Profesinya adalah penjaga hutan wanagama di kawasan Gunungkidul yang dikelola oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Terhitung sudah 29 tahun lamanya ia mencurahkan sebagian besar hidupnya untuk menjaga kawasan hutan tersebut.
Baca Juga: Kangen Jogja, Warganet Jadikan #jogja Trending Topic Semalaman
Masa kecil Sawitri pun dihabiskan di hutan tersebut bersama Tukiyat dan istrinya. Karena jauh dari tetangga, keseharian Sawitri lebih akrab dengan pepohonan dan semak belukar yang ada di sekitar rumahnya.
"Di sini tidak ada tetangga atau warga yang tinggal. Yang ada hanya pepohonan dan semak belukar. Namun, tidak jadi penghalang bagi Sawitri, justru dengan lingkungan hutan menjadi media pembelajaran bagi Sawitri untuk mengenal hutan lebih dekat. Paling main di sekitar hutan atau membaca buku di rumah," kata Tukiyat seperti dilansir dari rilis yang diberikan UGM, Kamis (18/6.2020).
Sukiyat mengenang, Sawitri kecil sering ia tinggalkan sendiri di rumah. Hal itu terpaksa dilakukan bila kebetulan ia ditugaskan menyemai benih di area hutan yang lokasinya agak jauh, sedangkan istrinya tengah bertugas menjadi koki saat ada tamu yang menginap di wisma Wanagama.
"Untung anaknya penurut, jadi kita nggak khawatir dia kemana-mana," ceritanya.
Kebiasaan Sawitri yang paling diingat Sukiyat adalah hobinya yang suka baca buku. Selain buku dari sekolah, koleksi buku-buku tentang kehutanan yang ada di perpustakaan Wanagama pun sempat dibacanya.
Baca Juga: Jogja Gencarkan Rapid Test Acak, Pekan Depan ke Kafe dan Restoran
"Sempat saya larang karena materinya bukan untuk anak SD seusianya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sinopsis Dear My Baby, Drama Jepang Terbaru Yuki Matsushita dan Kota Nomura
-
Sinopsis Anata wo Ubatta Sono Hi Kara, Drama Jepang Terbaru Keiko Kitagawa
-
Tragis! Live Streamer Jepang Ditikam Hingga Tewas di Depan Ribuan Penonton Online
-
Sebaran Kompetisi 'Garuda Calling' Perdana dari Patrick Kluivert, Ada 11 Liga Berbeda
-
Sinopsis Spring, Drama Jepang yang Dibintangi Nagi Inoue dan Maito Fujioka
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB