SuaraJogja.id - Dengan suara parau Muhammad Dedi Sukmana terlihat terbata-bata ketika mulai menceritakan insiden nahas susur Sungai Sempor yang terjadi di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2/2020) di hadapan majelis hakim. Sesekali, tangan kanan ayah dari Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah (14) ini menyeka air matanya yang tak terbendung.
Mengingat lagi peristiwa saat putri keduanya terseret arus deras tragedi tersebut, seperti kembali membuka luka lama yang berangsur-angsur mulai tertutup.
Pria 48 tahun ini merupakan salah seorang saksi dalam lanjutan sidang kasus tragedi susur sungai Sempor pada Februari lalu. Selain Dedi sebagai orang tua almarhum, Suprapto (49), Hendrik Heris Suryanta (43) juga menjadi saksi yang mengikuti sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Senin (22/6/2020).
Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Anas Mustakim ini juga menghadirkan terdakwa IYA, DDS dan R. Dalam nomor perkara 242-244/Pid.B/2020/Pn.Smn disebutkan ketiga terdakwa masuk dalam jenis perkara menyebabkan mati atau luka-luka karena kealpaan.
Baca Juga: Bek PSS Sleman Arthur Irawan Tak Sabar Kembali Berlaga di Liga 1
"Apakah para saksi kenal atau dekat kepada para terdakwa yang dihadirkan dalam persidangan saat ini?," tanya hakim Anas Mustakim memulai sidang kasus tersebut.
Ketiga saksi menjawab, selama ini tak sempat bertemu bahkan tidak saling mengenal antara para terdakwa yang dihadirkan. Hakim ketua juga meminta para saksi mengucapkan kalimat kesediaan untuk memberikan keterangan tanpa mengurangi dan melebihkan.
Dedi menjadi saksi terakhir yang dicecar sejumlah pertanyaan baik dari majelis hakim, kuasa hukum terdakwa dan juga Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sejumlah kesaksian disampaikan oleh pria yang sebelumnya berprofesi sebagai marketing oli pelumas kendaraan ini.
"Sebelum kejadian susur sungai pada Jumat (21/2/2020) sore, saya sempat berbincang dengan anak saya pagi hari. Ketika dia menggunakan sepatu, anak saya mendapat pesan bahwa hari itu ekstrakulikuler kepramukaan dilakukan susur sungai," kata Dedi menjawab pertanyaan majelis hakim.
Dedi melanjutkan, perbincangan dengan putri keduanya saat itu membuat dia terkejut. Pasalnya situasi cuaca pada akhir Februari 2020 masih turun hujan, mengapa kegiatannya berada di sekitar sungai.
Baca Juga: Sulut Emosi Saat Melintas, Driver Ojol di Sleman Dianiaya Satu Keluarga
"Sebelumnya dia minta dijemput pukul 16.30 wib. Saya kaget mengapa sore sekali, dia menjawab bahwa kegiatan kepramukaan hari itu adalah susur sungai. Namun karena memang sudah kegiatan rutin dan wajib, saya ingatkan untuk hati-hati," kata dia.
Berita Terkait
-
5 Alasan Selingkuh Bikin Hilangkan Kepercayaan Pasangan, Trauma Berat
-
PT Pertamina Hulu Rokan Bersama KLHK Gelar Aksi Susur Sungai dan Gerakan Bersih Sungai Ciliwung
-
Situasi Musim Hujan dan Cuaca Ekstrem, Diimbau Kegiatan Desa Wisata Tanpa Kegiatan Susur Sungai
-
Ucapkan Belasungkawa Atas Tewasnya Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Minta Doa Agar Istrinya Segera Pulih dari Trauma
-
Masih Trauma usai Dilecehkan Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Ngaku Makin Menderita Dihakimi Komentar Negatif
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan