Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 22 Juni 2020 | 20:36 WIB
Punokawan dan Kapolsek Panjatan AKP Maryanto memberikan hadiah kepada pedagang yang tertib mematuhi protokol kesehatan di Pasar Ngebung, Panjatan, Kulon Progo Senin (22/6/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sebagai rangkaian merayakan Hari Bhayangkara ke-74 tahun ini, Polsek Panjatan mendandani anggotanya dengan kostum punokawan lengkap dengan riasan wajahnya.

Mereka berdandan bukan untuk mementaskan acara seni ketoprak atau yang lainnya, tapi anggota polisi itu berdandan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat di pasar tradisional yang ada di Panjatan salah satunya di Pasar Ngebung.

Sosok Semar, Gareng, Petruk dan Bagong ini berkeliling pasar dengan membawa spanduk dan poster berisi sosialiasi kepada masyarakat. Mereka juga menyapa sekaligus mengingatkan orang yang datang untuk menerapkan protokol kesehatan.

Salah seorang pengunjung pasar tradisional yang tengah berbelanja, Jumini mengaku kaget dengan adanya kedatangan punokawan didampingi oleh anggota kepolisian yang lain. Namun bukan hiburan dari punokawan yang didapat Jumini melainkan hukuman menyanyi dan meminta maaf kepada orang di sekelilingnya karena tidak memakai masker.

Baca Juga: Nekat Bobol Rumah Warga Saat Ditinggal Pergi, Pemuda di Jogja Diamuk Massa

“Tadi buru-buru ke pasar malah jadi lupa tidak memakai masker. Sudah dihukum oleh punokawan suruh nyanyi dan diberi masker,” ujar Jumini, kepada SuaraJogja.id, di Pasar Ngebung, Panjatan, Kulon Progo, Senin (22/6/2020).

Jumini juga berjanji untuk selalu memakai masker setiap kali akan keluar rumah. Ia tidak lupa mengapresiasi kegiatan unik yang dilakukan pihak kepolisian itu.

Tidak hanya menyadarkan masyarakat tenteng penting untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada. Tapi juga bisa memberi hiburan dan sosialisasi yang menarik sehingga bisa lebih diperhatikan dan harapannya bisa dilaksanakan selanjutnya.

Nasib agak berbeda dialami pengunjung pasar lainnya, yaitu Mariam karena sudah dengan sadar diri dan tertib mematuhi protokol kesehatan. Punokawan yang menghampirinya langsung memberinya hadiah berupa sayuran dan telur untuk dibawa pulang.

“Setiap pergi saya selalu memakai masker, tidak lupa juga selalu ada hand sanitizer yang praktis untuk mencuci tangan,” kata Mariam.

Baca Juga: Angka Kematian Capai 346 Kasus, Jogja Masuk Risiko Tinggi Demam Berdarah

Ia selalu mengutamakan kebersihan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Pola hidup bersih dan sehat selalu ia junjung dalam menjaga kondisi dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya.

Load More